Perkembangan merupakan suatu pola yang teratur terkait perubahan struktur, pikiran, perasaan, atau perilaku yang dihasilkan dari proses pematangan, pengalaman, dan pembelajaran. Perkembangan adalah sebuah proses yang dinamis dan berkesinambungan seiring berjalannya kehidupan, ditandai dengan serangkaian kenaikan, kondisi konstan, dan penurunan. Proses pertumbuhan dan perkembangan manusia berasal dari efek yang saling terkait dari faktor keturunan dan lingkungan. Manusia secara bersamaan mengalami proses tumbuh dan berkembang secara fisik, kognitif, psikososial, dimensi moral, dan spiritual, dengan masing-masing dimensi menjadi bagian penting dari keseluruhan pribadi (Taylor et al., 2011).
Perkembangan anak adalah bagian mendasar dari perkembangan manusia, menekankan bahwa arsitektur otak dibentuk pada tahun-tahun pertama, dari interaksi warisan genetik dan pengaruh lingkungan di mana anak tinggal (Fraser Mustard, 2009; Shonkoff et al., 2012).Perkembangan, tingkat fungsi individu seorang anak merupakan dampak dari proses pematangan sistem saraf dan reaksi-reaksi psikologis, tidak semata-mata ditentukan oleh genetika (alam) atau lingkungan (pengasuhan), melainkan oleh kombinasi keduanya. Tinggi badan adalah fungsi dari anugerah genetik anak (biologis), kebiasaan makan (psikologis), dan akses ke makanan bergizi (sosial). (Kliegman et al., 2007).
Perkembangan mengacu pada Perubahan Perilaku terkait kemampuan fungsional seseorang dan keterampilan, yang bersifat kualitatif yang sulit diukur (DeLaune & Ladner, 2011). Perkembangan merupakan sebuah proses yang dinamis dan berkesinambungan seiring berjalannya kehidupan, ditandai dengan serangkaian tahap kenaikan, konstan dan juga tahap penurunan. Proses pertumbuhan dan perkembangan manusia berasal dari berbagai efek yang saling terkait dari faktor keturunan dan lingkungan. Manusia secara bersamaan tumbuh dan berkembang secara fisik, kognitif, psikososial, dimensi moral, dan spiritual, dengan masing-masing dimensi menjadi bagian penting dari keseluruhan pribadi Perkembangan adalah bertambahnya kemampuan dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur, termasuk aspek sosial atau emosional akibat pengaruh lingkungan (Taylor et al., 2011).
Pertumbuhan dan perkembangan manusia ditopang oleh proses perubahan. Perubahan pada aspek fisik dapat terjadi sebagai pembentukan jaringan, pembesaran struktur, dan organ serta otot mencapai tingkat penuh kekuatan dan fungsi mereka. Perubahan perkembangan terjadi pada individu baik secara kognitif, keterampilan bahasa, dan sosial. Teori membantu menjelaskan banyak faktor yang membentuk kepribadian kita dan proses yang mempengaruhi pertumbuhan kita. Perkembangan mengacu pada perubahan kualitatif yang dipandang sebagai individu memperoleh keterampilan baru. Proses bahasa dan pemikiran, kapasitas untuk mengembangkan hubungan sosial, dan munculnya kepribadian yang unik adalah semua produk perkembangan manusia. Alat penilaian perkembangan berkemampuan kognitif, dan penilaian psikologis dapat diukur seiring berubah seiring waktu di area ini (Bowden & Greenberg, 2010).
Perkembangan keterampilan dan fungsi anak berlangsung dari yang sederhana hingga yang kompleks dan dari yang umum untuk spesifik. Seorang anak kecil, misalnya, tidak langsung dari belajar bicara ke belajar menulis. Sebagai gantinya, beberapa pencapaian perkembangan lainnya harus terjadi, setiap bangunan berdasarkan pencapaian pada tahap perkembangan sebelumnya, untuk mencapai tahap yang lebih spesifik dan keterampilan yang lebih tinggi. Perkembangan berlangsung secara kepala ke kaki atau cephalocaudal, mode dan secara proximodistal, atau garis tengah ke pinggiran. Misalnya, bayi yang belajar mengangkat kepalanya dan kemudian duduk, merangkak, berjalan, dan berlari berkembang dengan cara sefalokaudal (Bowden & Greenberg, 2010)
No comments:
Post a Comment