Seharusnya pendidikan tetap berjalan seperti biasanya, tetapi saat ini karena dunia sangat dikejutkan dengan kehadiran suatu penyakit yang disebabkan oleh sebuah virus bernama corona atau yang lebih dikenal dengan COVID-19 (Corona Virus Diseases – 19). Virus ini mulai diketahui tanggal 31 Desember 2019 di Kota Wuhan Provinsi Hubei Tiongkok yang menyebar hampir keseluruh penjuru dunia dengan cepat sehingga WHO menetapkan wabah ini sebagai pandemi global tanggal 11 Maret 2020.
Sehingga pemerintahan negara kita menerapkan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) untuk mencegah semakin meluasnya penularan covid-19. Penerapan PSBB telah diatur dalam peraturan pemerintah No. 21 Th 2020 yang ditanda tangani presiden Ir. H. Joko Widodo tanggal 31 Maret 2020. Penerapan PSBB yang seharusnya hanya diberlakukan 14 hari saja, tetapi karena bertambah buruknya situasi maka PSBB sampai saat ini masih diberlakukan, karena hal tersebut sangat berdampak besar di berbagai sektor salah satunya sektor pendidikan yaitu sekolah-sekolah yang sementara ditutup, dulunya diisi oleh keramaian anak-anak saat ini berbanding terbalik menjadi sunyi.
Walaupun kebijakan PSBB diberlakukan tetapi kita perlu bersyukur! Karena anak-anak yang menempuh pendidikan di masa covid-19 masih difasilitasi untuk mendapatkan ilmu dengan mengikuti proses pembelajaran jarak jauh (online/ daring). Salah satu solusi bagi pendidikan di masa covid-19 ini. Pembelajaran daring ini telah sesuai dengan mentri pendidikan dan kebudayaan RI terkait dengan surat edaran nomor 4 Th 2020 tentang pelaksanaan kebijakan dalam masa darurat penyebaran covid-19. Pembelajaran ini merupakan Suatu pembelajaran yang mengharuskan anak-anak belajar dalam lingkungan keluarga tetapi tetap berkomunikasi dengan pendidiknya melalui alat teknologi.
Sistem pembelajaran ini dilaksanakan secara online dengan menggunakan alat teknologi seperti handphone, laptop, dan sebagainya yang harus terhubung dengan koneksi jaringan internet. Alat teknologi tersebut dapat digunakan melalui berbagai aplikasi seperti whatsaap, telegram, classroom atau media lainnya sebagai media pembelajaran. Dengan aplikasi tersebutlah pendidik dapat melakukan proses pembelajaran seperti mengirimkan file dokumen, PPT, melakukan video call dan sebagainya bahkan dapat memberikan tugas yang sesuai dengan materi.
Baca Juga: Pentingnya “Budaya Akademik” Bagi Guru
Proses pembelajaran daring ini memang merupakan solusi di masa covid-19, meski hasilnya sudah pasti berbeda dengan proses pembelajaran tatap muka. Pembelajaran daring ini berdampak buruk bagi anak-anak yang menempuh pendidikan terutama anak-anak yang bertempat tinggal di desa karena terkendala berbagai faktor penghambat dalam pelaksanaan pembelajaran daring, diantaranya: penguasaan teknologi yang rendah; keterbatasan sarana dan prasarana; jaringan internet; dan biaya internet. Sebab faktor tersebut membuat anak-anak tidak dapat mengikuti proses pembelajaran daring atau media pembelajaran lainnya sehingga bagi mereka belum bisa dan sangat sulit melaksanakan pembelajaran daring atau media pembelajaran lainnya.
Tetapi pembelajaran daring ini juga dapat berdampak baik terutama bagi pemahaman keluarga mengenai pendidikan. Bahwa pendidikan sangatlah penting karena dapat memberikan atau menambah pengetahuan; membantu untuk berkarir atau mendapatkan pekerjaan; membangun karakter; memberikan pencerahan; membantu kemajuan bangsa; dan bahkan keluarga akan lebih sadar bahwa dengan pendidikan seorang anak dapat mengubah hidupnya menjadi lebih baik di masa yang akan datang meski saat ini sistem pembelajaran daring ini sangat berbeda dengan pembelajaran tatap muka atau pembelajaran normal.
No comments:
Post a Comment