May 1, 2025

KENALI KECERDASAN SEJAK DINI

Pandangan mengenai spektrum kecerdasan yang luas yang digagas oleh Prof. Edward Gardner telah membuka mata banyak para pendidik di dunia, khususnya tentang adanya ranah-ranah yang secara spontan diminati oleh anak-anak dengan semangat yang tinggi. Menyadari akan hal tersebut maka para orangtua dan guru sebaiknya memperhatikan kecerdasan anak itu yang sering kali ditunjukkan secara spontan ketika anak-anak menemukan hal-hal yang membangkitkan semangatnya dan mengekspresikannya dalam bentuk karya yang sangat baik.


Karena itu penting bagi para orangtua dan guru untuk memperkenalkan pada anak-anak berbagai bidang kegiatan dari berbagai ranah kecerdasan. Misalnya dengan mengajak mereka ke pameran seni budaya, gelanggang olahraga, museum, pusat peragaan Iptek, dan lain-lain yang bisa jadi di sana mereka menemukan kecerdasannya

Ketika seorang anak telah mengetahui jenis kecerdasannya lebih dini maka orangtua dan sekolah bisa membantu mengarahkan dan mengoptimalkan mereka. Misalnya dengan memperkenalkan bahan bahan referensi yang sesuai, tempat-tempat kursus yang relevan memperkenalkan pada komunitas yang tepat, atau memberikan informasi situs-situs di internet yang membahas dan menyediakan sumber belajar tentang bidang kecerdasan yang hendak ditekuninya.

Bagi guru di sekolah mengenali kecerdasan anak ka sangat membantu dalam menentukan strategi atau pendekat mengajar yang tepat dan efektil bag murid. Bagi anak yang cerdas visual guru bisa menggunakan pendekatan mengajar dengan memanfaatkan media visual, seperti gambar-gambar, petaa alat peraga, animasi komputer, dan lain-lain. Terhadap anak cerdas musik guru bisa menggunakan perangkat audio menyanyi, mengkomposisi nada-nada dan sebagainya dalam menyampaika materi pelajaran.

Sebagai contoh ketika mengajari berhitung kepada anak yang cerdas visual, guru bisa menggunakan gambar bebek pada karton sebagai alat peraga. Ketika mengajarkan cara penjumlahan gun bisa memperagakan dengan menempelkan karton-karton tersebut di papan tulis sehingga lebih mudah dipahami oleh anak. Guru bisa membuka pelajaran misalnya dengan dialog dan peragaan berikut

"Anak-anak, marilah kita lihat di sini ada dua ekor bebek

"Eh datang lagi tiga ekor bebek"

"Coba sekarang hitung ada berapa bebek semuanya?"


Bagi anak yang cerdas musik, bukan berarti guru tidak bisa mengajar matematika dengan musik. Misalnya dengan menggunakan nada-nada dalam mengajar.

"Dua ditambah dua sama dengan..." (dengan nada)

"Berapa sayang...?" sambil menunjuk anak.

"Empat Bu Guru!"

"Ya bagus! Kita teruskan..."


Jangan lupa selalu memberikan apresiasi pada anak. Tentu saja semua itu harus disesuaikan dengan kondisi anak, tingkatan kelas, sehingga dapat dicari cara mana yang paling tepat.

logoblog

No comments:

Post a Comment