May 20, 2025

Palembang Darussalam dan Sejarah Tinggalannya

Masuknya Islam di daerah Sumatera ını menandakan bahwa berakhirnya dominası Hindu-Buddha Di Sumatera khususnya Sumatera bagian Selatan terdapat sebuah kerajaan yang bercorak Islam yang bernama Kesultanan Palembang Darussalam. Islamisası di Palembang bisa diketahui sejak abad ke-14. Semasa Prameswara masih di Palembang, kegiatan Islamisasi masyarakat telah mengalami peningkatan Islamısası masyarakat bermula ketika semakin banyaknya para pedagang muslim asing yang bermukim disekitar wilayah pelabuhan¹

Perkembangan agama Islam lebih intensif setelah kesultanan Palembang Darussalam mengakui Islam sebagai agama yang resmi dalam abad ke-17 M. Sejak abad ini bisa dikatakan Islam secara sah menggantikan kedudukan agama lama yang oleh (agama masyarakat Buddha), sehingga dengan demikian Islam juga menjadi agama seluruh penduduk di pusat kerajaan, hal ini dikarenakan pada umumnya di negeri kıta agama yang dianut oleh raja adalah agama rakyat. Perkembangan agama Islam di Palembang tidak lepas dari kegiatan yang dilakukan oleh para ulama dan guru-guru mengaji setempat yang mendapat restu dari penguasa keraton.

Kesuksesan terhadap Kesultanan Palembang Darussalam sebagai pusat Sastra Melayu dan ilmu agama Islam dapat dilihat dari banyaknya penulis penulis di bidang agama dan sastra Melayu yang berkontribusi terhadap perkembangan Islam di Kesultanan Palembang Darussalam

Adapun ulama masa Kesultanan Palembang Darussalam yang berkarya di bidang sastra dan agama di Kesultanan Palembang Darussalam pada tahun 1659-1821 salah satunya yaitu Abdus Shamad al Palımbani yang merupakan seorang ulama memiliki hasil-hasil karya pemikiran berupa kitab-kitab dalam jumlah yang sangat banyak yang subjek kajiannya utamanya dibidang Tasawuf. Di samping itu, Syaikh Abdus Shomad karangan juga mengkaji mengenai persoalan Tauhid dan pentingnya membela negara. Ia memiliki kemampuan yang baik dalam bahasa Arab, namun tidak melupakan tanah kelahirannya, hal ini ditunjukkan dengan penulisan karyanya yang juga menggunakan bahasa. 3

Beberapa karya Abdus Somad al Palımbani yang masih bisa dikenali, diantaranya Zuhratal-Murfid fi Bayan Kalimat 1-Tauhid, Hidayat Salikin fi Suluk Masiak al-Muttaqin, Sayr I Salikin ila 'Ibadat Rabb al- Alamin, Tuhfat l-Raghibin fi Bayan Haqiqat Imam al-Mu'minin, Nasihat al Muslimin wa Tadjhirat al-Mukminin fi Fadail al-Jihad fi Sabil, Al-Urwat al-Wuthqa wa Silsilat Uli al-Ittiga, dan Ratıb abd al-Samad al-Palimbani.

Sultan Mahmud Badaruddin II Selain seorang Sultan juga seorang ulama dan pejuang dalam menentang Kolonial Belanda. Adapun upaya yang dilakukan oleh Sultan Mahmud Badaruddin II dalam menyebarkan agama Islam di tengah Penjajahan yaitu dengan cara menyebarkan ilmu-ilmu agama, serta menulis buku-buku yang berisi tentang keislaman. Di antara karangannya ialah: Syair Sinyor Kosta, Hikayat Mertalaya, Syair Nuri dan Pantun Syair nya yang paling terkenal adalah Syair Perang Menteng dan masih ada karya lainnya. Tidak hanya itu Sultan Mahmud Badaruddin II juga merupakan seorang alım ulama, penulis, penghafal Al-Quran dan pengamal Tarekat Sammaniyah. Oleh karena itu Tarekat Sammaniyah tersebut menjadi ritual dan amalan yang resmi di Kesultanan Palembang Darussalam yang dzıkırnya terkenal dengan Ratıb Samman.

Perkembangan agama Islam di wilayah Kesultanan Palembang Darussalam dapat dilihat secara nyata yaknı diantaranya peninggalan-peninggalan bersejarah yang mengandung unsur Islam. Sebaran berbagai macam situs peninggalan sejarah di kota Palembang sangat beragam peninggalannya. Mulai dari sistus peninggalan masa Hindu-Buddha hingga masa islam di kota palembang

Berbicara tentang sejarah peninggalan masa Kesultanan Palembang Darussalam banyak sekali hasil peradaban masa itu. Situs-situs peninggalan sejarah yang masih ada dewasa ini seperti Kampung Arab Al-Munawwar dan Kampung Kapitan, Masjid Ki Marogan, Masjid Agung Jayo Wikramo, Masjid Lawang Kidul, Komplek Makam Kironggo Wirosentiko, dan Makam Kesultanan kawah Tekurep, serta Makam Ki Gede Ing Suro
logoblog

No comments:

Post a Comment