Jan 4, 2016

Gambaran Pegawai Negeri Sipil Indonesia

inayahazzahrah.blogspot.go.id
Citra diri Pegawai Negeri Sipil dimata masyarakat umumnya negatif. Masyarakat menilai PNS adalah sosok pegawai yang korup ( dengan gaji yang kecil , bisa memiliki kekayaan yang fantastis). Walaupun tidak semua  seperti tu, tetapi beberapa gelintir dari mereka ternyata bisa membentuk citra yang demikian dimata masyarakat ibarat peribahasa “nila setitik merusak susu sebelanga”. Dibenci karena sikap – sikapnya yang korup , tidak disiplin, etos kerja yang rendah dan  lain – lain sebagainya sikap – sikap yang negatif , tetapi sekaligus juga dirindukan oleh sebagian orang .Ini terbukti bila ada lowongan untuk menjadi Pegawai Negeri Sipil ternyata peminat atau pendaftarnya “membludak”. Inilah salah satu indikator bahwa Pegawai Negeri Sipil adalah sosok yang juga dirindukan. Walau gajinya kecil tetapi bisa memiliki kekayaan yang berlimpah. Ada anekdot yang mengatakan keajaiban dunia sekarang sudah bertambah dari tujuh menjadi delapan. Dan keajaiban yang kedelapan adalah Pegawai Negeri Sipil Indonesia. Walau gajinya kecil , tetapi mampu memiliki istana yang megah dan harta kekayaan yang melimpah. Dalam memberikan pelayanan kalau tidak dapat imbalan , tidak akan memberikan pelayanan yang memuaskan.

Menggunakan konsep : “Mengapa dipermudah kalau masih bisa dipersulit”. Hal demikian itulah yang membuat citra Pegawai Negeri Sipil Indonesia semakin terpuruk. Sebagaimana dikemukakan di atas, bahwa tidak semuanya demikian. Tidak sedikit Pegawai Negeri Sipil yang bersih, berwibawa, profesional, bertanggungjawab, dan memiliki integritas pribadi yang kokoh. Tetapi pengaruh lingkungan sangat besar, sehingga ada anekdot lain yang dikemukakan bahwa sekarang korupsi di Indonesia sudah membudaya. Barangsiapa tidak mengikutinya berarti tidak berbudaya. Hal – hal  demikian itu semakin memperparah kondisi kita sekarang ini. Pantaslah kalau hasil survei sebuah lembaga internasional menunjukan bahwa Indonesia berada diurutan ke enam negara terkorup di dunia pada tahun 2003.

Bagaimana dengan anda, istri/suami anda , kerabat anda ? Apakah anda, istri/suami anda , kerabat anda juga terpengaruh budaya kerja negatif seperti itu ? Penulis berharap bahwa kita dapat menerapkan “falsafah ikan”. Walaupun ikan hidup diair asin atau laut, ikan tidak menjadi asin karena ikan itu hidup. Tetapi apabila ikan itu sudah mati, ikan itu akan menjadi asin walau dikasih sedikit garam. Demikian juga manusia, kita tidak akan  terpengaruh lingkungan negatif kalau hati kita tetap hidup. Mudah – mudahan hati kita tetap hidup, sehingga kita tidak terpengaruh lingkungan yang negatif. Apakah kita tidak berusaha mengubah Citra Pegawai Negeri Sipil yang demikian ini ?. Yang umumnya tidak disiplin, etos kerja rendah dan integritas moral yang rapuh ? Sudah berbagai upaya dilakukan oleh pemerintah , tapi sangat efektif kalau kita kita mulai dari diri kita masing – masing. Kemudian kelompok dan pada gilirannya organisasi pemerintah keseluruhan, sehingga cita – cita terwujudnya good governance akan tercapai.
logoblog

No comments:

Post a Comment