Pendukung utama tercapainya tujuan pengajaran adalah suasana kelas yang
baik dalam arti yang seluas-luasnya. Karena itu segala macam tindakan pembinaan
pendidikan sepatutnya diarahkan pada kelas. Di kelaslah segala aspek atau model
pengajaran bertemu dan berproses. Guru dengan segenap kemampuannya, siswa
dengan segala latar belakangnya dan sifat-sifat individunya, kurikulum dengan
segala komponennya, dan materi serta sumber pelajaran dengan segala pokok
bahasannya bertemu, berpadu dan berinteraksi di kelas. Bahkan hasil dari
pendidikan, dan pengajaran sangat ditentukan oleh apa yang terjadi di kelas.
Oleh sebab itu sudah selayaknya kelas di kelola secara baik, profesional dan
harus terus menerus.
Yang dimaksud dengan kelas adalah ruangan belajar dan atau rombongan
belajar. Pengelolaan kelas adalah segala usaha yang diarahkan untuk mewujudkan
suasana belajar mengajar yang aktif, kreatif, efektif, efisien dan menyenangkan
serta dapat memotivasi siswa untuk belajar dengan baik sesuai minat, bakat dan
kemampuan. Tujuan pengelola kelas adalah untuk mewujudkan situasi dan kondisi
kelas, baik sebagai lingkungan belajar, yang memungkinkan peserta didik untuk
mengembangkan kemampuannya semaksimal mungkin, menghilangkan berbagai hambatan
yang menghalangi terwujudnya interaksi belajar mengajar, menyediakan dan
mengatur fasilitas dan parabot belajar yang mendukung dan memungkinkan siswa
belajar sesuai dengan lingkungan sosial, emosional dan intelektual siswa dalam
kelas, membina dan membimbing siswa sesuai latar belakang sosial ekonomi,
budaya, serta sifat-sifat individunya.
Dengan demikian pengelolaan kelas merupakan usaha sadar, untuk mengatur
kegiatan proses belajar mengajar secara sistematis, terstuktur dan terukur.
Usaha sadar itu mengarah pada penyiapan bahan belajar, penyiapan sarana dan
alat peraga, pengaturan ruang belajar, mewujudkan situasi dan kondisi proses
belajar mengajar dan pengaturan waktu sehingga proses belajar mengajar berjalan
dengan baik, lanjar dan tertib sehingga tujuan kurikulum dan kurikuler dapat
tercapai.
Kemampuan dan keterampilan dalam mengelola kelas seharusnya dimiliki
oleh guru, karena gurulah yang bertugas mengelola kela. Guru harus mengetahui
situasi, kondisi, kelemahan dan kelebihan kelasnya, baik yang menyangkut siswa
( minat, bakat, dan prestasi, kelebihan dan kekurangan masing-masing) maupun
lingkungan fisik kelas (perlengkapan kelas berupa absen, buku pelajaran,
lambang pancasila, lambang presidan dan wapres, gambar-gambar pahlawan, poster
pendidikan, tanaman, hiasan kelas, penghapus, kursi meja, lemari, dan aalat
kelengkapan lainnya).
Peran guru sangat besar besar dalam pengelolaan kelas, karena guru
sebagai penanggung jawab kegiatan belajar mengajar di kelas. Guru merupakan
sentral serta sumber kegiatan belajar mengajar. Guru harus penuh inisiatif dan
kreatif dalam mengelola kelas, karena gurulah yang mengetahui secara pasti
situasi dan kondisi kelas terutama keadaan siswa dengan segala latar
belakangnya.
No comments:
Post a Comment