Secara teoretis, kita bisa membicarakan dan membedakan apa sekolah itu dan apa pula yang diperbuat oleh sekolah Pembicaraan dan pembedaan seperti ini dimaksudkan sebagai upaya untuk merumuskan kembali fungsi dan peran sekolah. Tujuan merumuskan kembali fungsi dan peran sekolah adalah untuk mengetahui secara tepat apa yang harus dilakukan dan dihindan dalam mengambil berbagai altematıf kebijakan. Dalam hal ini, sekolah dapat didefinisikan sebagai suatu lembaga yang menghendaki kehadiran penuh kelompok-kelompok umur tertentu dalam ruang-ruang kelas yang dipimpin guru untuk mempelajari materi ajar yang diturunkan dari kurıkulum-kurikulum yang bertingkat.
Bahkan lebih dari itu, sekolah diharapkan tidak hanya mampu memainkan peran sebagai sarana pengajaran, tetapi yang lebih penting adalah bagaimana sekolah berperan sebagai lembaga untuk membelajarkan masyarakat (learning society).
Pelibatan semua unsur dalam menghasilkan fungsi sosial sekolah terkadang terlepas dari proses pencapaian mutu yang maksimal. Lepasnya nilai-nilai yang diharapkan dari proses pembelajaran tersebut, menyebabkan berkurangnya efektivitas fungsi dan peran sekolah Hal ini telah mendorong sejumlah pihak untuk mereformasi sekolah dan ada pula yang menginginkan sekolah bisa menawarkan berbagai alternatif.
Mereka yang menghendaki reformasi sekolah, berkeinginan agar sekolah dapat melepaskan diri dari "benang kusut" yang mengitarinya, seperti dualisme kewenangan serta muatan kurikulum yang kering dan kaku (hid-den curriculum). Sementara, yang meminta sekolah agar mampu memberikan altematif-altematif berpendapat bahwa sekolah haruslah bisa menjembatani kebutuhan-kebutuhan pendidikan yang diinginkan masyarakat untuk kebutuhan masa depan.
Hal ini memperlihatkan bahwa sistem sekolah kita dihadapkan pada dua pilihan sekaligus, yakni keinginan untuk memperbaiki sistem, lembaga, manajemen, birokrasi, pembiayaan, fasilitas, dan kurikulum di satu siısı, dan di sisi lain kehendak untuk memberdayakan pendidikan bagi penyesuaian diri dengan kebutuhan ke depan yang terbentang luas.
Kalau kedua pilihan ini hilang begitu saja, akan rnenyebabkan luntumya harapan dan perhatian para orang tua terhadap pengelolaan, fungsi, dan peran sekolah sebagai lembaga formal pencerdas kehidupan bangsa. Karena itu, redefinisi terhadap peran yang dimainkan sekolah selama ini adalah mutlak dilakukan.
No comments:
Post a Comment