Apr 24, 2025

Prospek Budidaya Ayam Bangkok


Ayam bangkok atau lebih dikenal dengan ayam aduan, sejak dahulu dikenal oleh masyarakat Indonesia, baik di kota maupun di desa. Dalam sejarah bangsa atau legenda, kita mengenal cerita mengenai Kinantan, Ciungwanara, atau Cindelaras yang mengatakan bahwa sabung ayam merupakan kegemaran masyarakat. Namun, perkembangan selanjutnya banyak mengarah pada hal-hal yang kurang baik, sebagai ajang perjudian. Dengan kata lain, ayam-ayam yang dipelihara hanya semata-mata untuk taruhan.

Pada masa sekarang ayam bangkok (setelah pemerintah melarang segala bentuk perjudian) dipelihara bukan hanya untuk kegemaran, melainkan sudah berkembang menjadi lahan bisnis yang cukup menggairahkan. Permintaan terhadap ayam bangkok dari hari ke hari semakin meningkat. Hal itu dapat kita lihat dengan semakin banyaknya masyarakat memelihara ayam bangkok yang menjurus pada usaha budidaya.

Tujuan pemeliharaan ayam bangkok berbeda dengan pemeliharaan ayam buras atau ayam ras. Walaupun dapat menghasilkan daging atau telur, ayam bangkok dipelihara untuk mendapatkan jantan saja. Seekor ayam bangkok yang sudah “jadi” dewasa bernilai jual yang cukup tinggi. Dengan banyaknya permintaan ayam jantan dewasa, diharapkan para peternak ayam bangkok berlomba-lomba untuk menghasilkan bangkok jantan yang baik. Ayam jantan bangkok yang bagus kualitasnya akan menghasilkan keuntungan yang lebih tinggi. Oleh sebab itu, dikatakan bahwa budidaya ayam bangkok mempunyai prospek yang cerah.

Para peternak diharapkan selalu memperhatikan faktor-faktor yang mendasar antara lain, pembibitan, pemberian pakan, serta tatalaksana (manajemen). Ketiga faktor itu merupakan satu kesatuan yang saling berkaitan. Apalah artinya pembibitan jika masalah yang lainnya diabaikan. Demikian juga faktor yang satu diperhatikan, tetapi yang lain tidak diperhatikan dan terabaikan. Maka, usaha ini tidak akan berhasil. Kita dapat melihat dan mengamati dengan saksama bahwa masih banyak peternak ayam bangkok yang memelihara ayam dengan cara tradisional. Seandainya ada perlakuan khusus, itu hanya terjadi pada ayam-ayam bangkok yang sudah dewasa, misalnya perawatan fisik saja. Jika seorang peternak akan mengusahakannya dengan benar-benar dan ingin mendapat hasil yang baik serta berdaya guna, sebaiknya pemeliharaan ayam bangkok secara tradisional ditinggalkan saja. Sudah selayaknya pemeliharaan serta usaha ayam bangkok harus memperhatikan faktor-faktor di atas dengan baik dan saksama. Hal itu bukan berarti bahwa cara pemeliharaan para peternak ayam bangkok yang selama ini diusahakan keliru, tetapi kita mengusahakan bagaimana caranya agar dapat memperoleh hasil yang lebih baik lagi.

Sehubungan dengan usaha budidaya ayam bangkok yang mempunyai nilai ekonomis yang tinggi, penulis mengingatkan kembali bahwa betapa pentingnya hal-hal yang telah diuraikan itu. Pada dasarnya penulis menyadari bahwa masih banyak peternak yang jauh lebih berpengalaman. Namun masih banyak hal, yang penting justru diabaikan, misalnya segi pembibitannya, pemeliharaannya, segi makanannya, dan segi pengelolaan secara manajemen yang kurang baik.

logoblog

No comments:

Post a Comment