Sep 7, 2015

Programmable Logic Controller



A. Perangkat Keras
Programmable Logic Controller
Programmable logic controller (PLC), dirujuk dari programmable controller, nama ini diberikan pada suatu komputer yang pada dasarnya dipergunakan pada aplikasi kontrol industri dan komersial. PLC berbeda dengan jenis komputer yang digunakan pada perkantoran.  Aplikasi yang spesifik sangat luas dan bervariasi, semua PLC untuk memonitor data input dan nilai variabel yang lainnya, membuat keputusan berdasarkan program yang tersimpan, dan mengontrol output proses secara otomatis pada suatu mesin. Maksud dan tujuan pada pemebelajaran ini adalah untuk memberikan pemahaman kepada anda tentang informasi dasar dari fungsi dan konfigurasi PLC dengan menekankan pada PLC.

B. Operasi dasar PLC.
Komponen dasar PLC terdiri dari modul input, central processing unit (CPU), modul output dan  perangkat  pemerograman  (programming  device). Jenis  modul  input yang digunakan  pada PLC  tergantung  pada  jenis  peralatan  input  yang  digunakan. Beberapa modul input dapat merespon input digital, juga disebut input diskret, yang bekerja on atau off. Selain itu modul input yang dapat merespon signal analog. Signal analog tersebut yang menyatakan kondisi proses atau mesin seperti nilai tegangan dan arus. Fungsi dasar dari rangkaian input PLC untuk merubah sinyal yang berasal dari saklar dan sensor menjadi sinyal logik yang dapat dipergunakan oleh CPU.

CPU berfungsi untuk mengevaluasi status input, output dan variabel-variabel lainnya selanjutnya dieksekusi pada program yang tersimpan. selanjutnya CPU mengirimkan sinyal untuk memperbaharui status ouput. Modul output  berfungsi untuk mengubah sinyal   yang  dikontrol   dari   CPU  menjadi  nilai   analog   atau   digital   yang   dapat dipergunakan untuk mengontrol berbagai peralatan output.



Perangkat pemerograman (programming device) digunakan untuk memasukkan atau merubah program PLC atau memonitor atau merubah nilai-nilai yang tersimpan. Sekali dimasukan, program dan digabungkan dengan nilai-nilai yang tersimpan di dalam CPU. Disamping komponen-komponen  dasar tersebut, sistem PLC dapat juga  disertakan dengan  peralatan  antar-muka  (interface)  operator  untuk  memudahkan  memonitor proses atau mesin.

C. Input/ Output Modul
Input modul berfungsi untuk merubah sinyal yang datang dari sensor/ transducer menjadi sinyal yang dapat diproses oleh PLC melalui CCU. Sinyal yang datang merupakan informasi hasil deteksi oleh sensor. Sedangkan output modul berfungsi mengubah sinyal keluaran PLC menjadi sinyal yang dapat dimengerti oleh actuator.
Input Modul memiliki fungsi:
    Mendeteksi sinyal dari luar sistem
    Melakukan pengubahan dari control voltage ke logic voltage
    Melindungi komponen elektronik yang sensitive dari external voltage
    Sceening sinyal akibat adanya interferensi
Output Modul memiliki fungsi:
    Melakukan pengubahan dari logic voltage ke control voltage
    Melindungi komponen elektronik yang sensitive dari voltage controller
    Memberikan power yang cukup untuk menggerakkan actuator.
    Perlindungan terhadap hubungan pendek dan overload

Baca Juga    1. Mengapa Ponsel Tak Boleh Dipakai di Dalam Pesawat Terbang ? 

                      2. 6 Komponen Penting Komputer dan Fungsinya 

                      3. Tujuan komisioning Variable Frequency Drive 

                      4. Perkembangan Surat Kabar 


logoblog

No comments:

Post a Comment