Cikal bakal jaringan Internet yang kamu kenal saat ini, pertama kali
dikembangkantahun 1969 oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat dengan nama
ARPAnet (US Defense Advanced Research Projects Agency). ARPAnet dibangun untuk
membuat suatu jaringan komputer yang tersebar dan menghindari pemusatan
informasi di satu titik yang dipandang rawan untuk dihancurkan apabila terjadi
peperangan. Dengan cara ini, jika satu bagian dari jaringan terputus, jalur
yang melalui jaringan tersebut dapat secara otomatis berpindah ke saluran
lainnya.
Di awal 1980-an, ARPANET terpecah menjadi dua jaringan, yaitu ARPANET dan Milnet
(sebuah jaringan militer). Akan tetapi, keduanya masih berhubungan sehingga komunikasi
antarjaringan tetap dapat dilakukan. Awalnya, jaringan interkoneksi ini disebut
DARPA Internet, tetapi lama-kelamaan disebut sebagai Internet saja. Internet lalu
mulai digunakan untuk kepentingan akademis dengan menghubungkan beberapa perguruan
tinggi, masing-masing UCLA, University of California di Santa Barbara, University
of Utah, dan Stanford Research Institute. Perkembangan ini kemudian disusul
dengan dibukanya layanan Usenet dan Bitnet yang memungkinkan Internet diakses
melalui sarana komputer pribadi (PC).
Pada tahun 1982, protokol standar TCP/IP mulai diperkenalkan lalu disusul dengan
penggunaan sistem DNS (Domain Name Service) pada 1984. Di tahun 1986, lahir
National Science Foundation Network (NSFNET), yang menghubungkan para periset
di seluruh negeri dengan 5 buah pusat super komputer. Jaringan ini kemudian berkembang
untuk menghubungkan berbagai jaringan akademis lainnya yang terdiri atas
universitas dan konsorsium-konsorsium riset. NSFNET kemudian mulai menggantikan
ARPANET sebagai jaringan riset utama di Amerika hingga pada bulan Maret 1990
ARPANET secara resmi dibubarkan.
Pada saat NSFNET dibangun, berbagai jaringan internasional didirikan dandihubungkan
ke NSFNET. Australia, negara-negara Skandinavia, Inggris, Prancis, Jerman,
Kanada, dan Jepang segera bergabung ke dalam jaringan ini. Pada awalnya,Internet
hanya menawarkan layanan berbasis teks, meliputi remote access, e-mail/messaging,
ataupun diskusi melalui newsgroup (Usenet). Layanan berbasis grafi s seperti World
Wide Web (WWW) saat itu masih belum ada. Layanan yang ada hanyalah Gopher yang
dalam beberapa hal mirip seperti web yang kamu kenal saat ini, kecuali sistem kerjanya
yang masih berbasis teks.
Kemajuan dicapai pada tahun 1990 ketika World Wide Web mulai dikembangkan oleh
CERN (Laboratorium Fisika Partikel di Swiss) berdasarkan proposal yang dibuat oleh
Tim Berners Lee . Namun, WWW browser yang pertama baru lahir dua tahun
kemudian, tepatnya pada tahun 1992 dengan nama Viola. Viola diluncurkan oleh
Pei Wei dan didistribusikan bersama CERN WWW. Tentu saja, web browser yang
pertama ini masih sangat sederhana, tidak secanggih browser modern yang kamu
gunakan saat ini.
Terobosan lainnya terjadi pada 1993 ketika InterNIC didirikan untuk
menjalankan layanan pendaftaran domain. Bersamaan dengan itu, Gedung Putih
(White House) mulai tersambung di Internet dan pemerintah Amerika Serikat
meloloskan National Information Infrastructure Act.
Penggunaan Internet secara komersial dimulaipada 1994. Pelopornya adalah
perusahaan Pizza Hut dan penggunaan Internet banking pertama kali oleh First
Virtual. Setahun kemudian, Compuserve, America Online, dan Prodigy mulai
memberikan layanan akses ke Internet bagi masyarakat umum.
Sementara itu, kita
di Indonesia baru bisa menikmati layanan Internet komersial pada tahun 1994. Sebelumnya,
beberapa perguruan tinggi seperti Universitas Indonesia telah terlebih dahulu tersambung
dengan jaringan Internet melalui gateway yang menghubuncgkan universitas dengan
jaringan di luar negeri.
No comments:
Post a Comment