Saat orang tua diresahkan dengan
mewabahnya flu Singapura di sekolah – sekolah. Bahkan diberitakan ada korban,
dan tidak sedikit yang tertular. Pertanyaan yang pasti dilontarkan yang baru
dengar penyakit ini adalah Apakah itu Flu Singapura? Flu Singapura adalah
penyakit yang disebabkan oleh virus, dan sangat mudah menular yang ditandai
dengan badan panas dingin atau demam dan ruam merah di beberapa bagian badan
diantaranya di tangan, kaki dan terkadang muncul sariawan terhadap anak – anak.
Meskipun gejala masuk dalam kategori ringan dan dapat sembuh dengan
sendirinya, flu singapura ini adalah penyakit yang menjadi momok yang
menakutkan bagi ibu – ibu karena membuat anak mogok makan karena adanya gejala
sariawan dan lebih mengkhawatirkan lagi jika anak kurus dan susah makan. Flu
singapura disebut juga hand foot and mouth disease ( HFMD ). Penyakit ini
pertama kali ditemukan terjadi di New Zealand pada tahun 1950 – an. Awalnya
penyakit ini ringan dan tidak merepotkan.
Namun karakteristik penyakit ini / Flu singapura HFMD berubah sejak tahun
1997-an yang menyebabkan mewabah di
negara – negara Asia Tenggara. Flu singapura dijumpai mengenai lebih banyak
orang, lebih parah, dan dapat menimbulkan komplikasi yang serius. Penyakit flu
singapura juga sempat merebak kembali pada tahun 2008 di negara Tirai bambu
Cina, Negeri Jiran Malaysia, Negara Singa putih , Hong Kong dan Taiwan.
Penyebab Flu singapura karena adanya infeksi virus coxsackie A16 dan
enterovirus 71. Enterovirus 71 diberitahukan dapat menimbulkan gejala dan
komplikasi yang lebih serius dan parah dibanding dengan coxsackie A16. Anak
dapat tertular flu singapura jika berkontak dengan cairan dari penderita flu
singapura. Cairan yang dimaksud adalah air liur, lendir hidung ataupun cairan
lain yang keluar saat bersin dan batuk terutama apabila anak tidak mencuci
tangan dan suka memasukkan tangan kedalam rongga mulut.
Anak akan sangat gampang terjangkit flu singapura ketika anak sedang berada
di lingkungan sekolah dan tempat penitipan anak atau tempat – tempat lain yang
dihuni oleh banyak anak sekaligus. Flu singapura lebih banyak menyerang anak
yang berumur di bawah sepuluh tahun. Selain kekebalan tubuh yang belum sekuat
orang dewasa, anak seumuran tersebut masih minim pemahaman tentang pentingnya
membersihkan dengan air mengalir dengan menggunakan pembersihan berupa sabun. Selain itu, anak – anak seusia mereka masih gemar memasukkan tangga ke dalam
rongga mulut. Faktor cuaca juga dapat berperan dalam hal ini. Berbagai studi
yang dilakukan di negara Singapura , Hong Kong, Jepang dan negara berkembang
lainnya menemukan bahwa flu singapura akan lebih mudah menular di tempat yang
suhunya panas , memiliki kelembapan yang tinggi dan angin yang bertiup kencang.
No comments:
Post a Comment