Sebagai pedoman, ada tiga karakteristik yang perlu diperhatikan dalam mengidentifikasi masalah. Pertama adalah masalah tersebut „layak teliti‟. Arti layak teliti di sini adalah pengkajian terhadap masalah tersebut dapat dilakukan dengan cara yang terukur secara empiris melalui pengumpulan dan pengolahan data. Masalah yang berkaitan dengan isu filosofis dan etika atau moral tidak dapat dikategorikan masalah yang layak teliti dalam konteks pembahasan kita di sini. Masalah yang menyangkut nilai ideal atau luhur sering kali sangat sulit untuk diukur dibanding dengan masalah di seputar sikap dan kinerja para pelaku pendidikan.
Karakteristik kedua adalah sifat dari masalah tersebut, yakni mempunyai nilai teoretis dan praktis. Suatu masalah penelitian yang baik pada hakikatnya diangkat dari teori yang kuat atau mempunyai dampak praktis yang dapat memperbaiki praktik atau penyelenggaraan pendidikan. Tergantung dari kepekaan Anda, sebenarnya ketika mengidentifikasi masalah Anda dapat menguji masalah tersebut dengan pertanyaan apakah dampaknya apabila masalah tersebut terpecahkan. Apabila jawabannya adalah: „orang tak akan peduli‟, maka itu suatu indikasi bahwa Anda perlu mencari masalah yang lebih bermakna untuk diteliti.
Karakteristik ketiga adalah realistis. Pengertian realistis di sini sangat luas, antara lain meliputi keterjangkauan Anda dalam hal kedalaman bekal konsep serta ketersediaan waktu, tenaga, dan biaya. Bekal berupa penguasaan konsep atau teori dan seluruh pengalaman Anda selama berkecimpung dalam dunia pendidikan akan menentukan mutu penelitian Anda. Jika Anda meneliti masalah di bidang yang Anda kuasai yang Anda tahu betul medannya maka peluang terjadinya penyimpangan baik dari segi metode maupun analisis akan kecil sekali. Artinya, penelitian Anda di tingkat tersebut akan cukup handal. Sebaliknya, bila Anda memaksakan tingkat bekal teori Anda untuk meneliti masalah yang jauh di luar jangkauan bekal teori tersebut maka Anda akan mengalami banyak kesulitan dan hasil penelitian Anda dapat dipertanyakan orang. Aspek lain yang tak kalah penting dalam konteks realistis ini adalah ketersediaan waktu, tenaga, dan biaya. Ketiga aspek ini saling berkaitan. Biaya merupakan faktor cukup penting dalam menunjang keberhasilan suatu penelitian. Sering kali waktu dan tenaga dipengaruhi oleh keterbatasan biaya atau dana. Jika dana yang tersedia cukup besar, maka ruang lingkup aspek yang dikaji dapat ditingkatkan lebih luas atau lebih mendalam, durasi penelitian dapat diperpanjang, dan jumlah tenaga dapat ditingkatkan.
Selain tiga aspek utama tersebut, beberapa pertimbangan lain yang perlu dipertimbangkan ketika Anda mengidentifikasi masalah penelitian adalah keaktualan dan kebaruan atau orisinilitas. Jika masalah yang Anda teliti merupakan masalah yang aktual atau yang sedang hangat-hangatnya diperbincangkan masyarakat maka nilai penelitian Anda akan lebih tinggi. Demikian pula apabila masalah yang ingin Anda teliti itu betul-betul baru atau orisinil. Namun, hal ini tidak berarti bahwa melakukan penelitian tentang masalah yang muncul di masa lalu atau mengulang suatu penelitian yang pernah dilakukan orang lain merupakan penelitian yang kurang bernilai. Penelitian semacam ini masih mempunyai nilai yang cukup tinggi apabila ditempatkan pada perspektif untuk kepentingan historis atau kepentingan verifikasi teori yang sudah ada.
No comments:
Post a Comment