Dec 15, 2019

HUBUNGAN SUMBER DAYA MANUSIA DENGAN KUALITAS DAN INOVASI SEKOLAH ( 2 )

Proses pendidikan atau pengajaran di sekolah menunjukkan pada cara input pendidikan diubah menjadi output dan outcome. Dalam pendidikan berskala mikro, yaitu sekolah, yang dimaksud adalah proses pengambilan keputusan, pengelolaan kelembagaan sekolah, pengelolaan program sekolah, pemotivasian staf(guru dan dan tenaga kependidikan lainnya pengoordinasian tugas-tugas melalui teamwork,pembelajaran serta monitoring dan evaluasi pendidikan pengajaran. 
A. Proses pengambilan keputusan partisipatif merupakan salah satu karakteristik sekolah, yang esensinya adalah mencari kesamaan visi antara kelompok-kelompok yang berkepentingan terhadap sekolah, yaitu kepala sekolah, guru siswa orang tua, para ahli dan sebagainya. Hal inilah yang kemudian menimbulkan rasa memiliki pada semua kelompok tersebut.

B. Proses pengelolaan kelembagaan dalam hal diartikan suatu upaya dalam menciptakan perilaku sekolah yang ideal sekolah belajar sebagaimana dikemukakan oleh Bovin. 
  1. Memberdayakan sumber daya manusia seoptimal mungkin
  2. Memfasilitasi warga sekolah untuk belajar terus dan belajar kembali
  3. Mendorong kemandirian (otonomi) setiap warga sekolah.
  4. Memberikan tanggung jawab kepada warga sekolah. 
  5. Mendorong setiap warga sekolah untuk mempertanggungjawabkan hasil kerja sekolah.
  6. Mendorong ada teamwork yang kompak shared value bagi setiap warga sekolah. 
  7. Menanggapi dengan cepat permintaan pasar
  8. Mengajak warga sekolah menjadi customer focused.
  9. Mengajak warga sekolah siap menghadapi perubahan. 
  10. Mendorong warga sekolah untuk berfikir sistematis dalam mengelola dan menganalisis sekolah
  11. Mengajak warga sekolah untuk melakukan perbaikan secara terus menerus.
  12. Mengajak warga sekolah  untuk memiliki komitmen terhadap keunggulan kualitas. 
  13. Melibatkan warga sekolah secara total dalam penyelenggraan sekolah.

C. Proses pengelolaan program sekolah adalah pengordinasiana dan penyerasian program sekolah secara menyeluruh dan integratif yang meliputi :
  1. Perencanaan,pengembangan dan evaluasi program, 
  2. Pengembangan kurikulum, 
  3. Pengembangan proses pembelajaran, 
  4. Pengembangan sumber daya manusia terutama guru, konselor, dan karyawan, 
  5. Pelayanan siswa, 
  6. Pengelolaan fasilitas, 
  7. Pengelolaan keuangan,  
  8. Pengeleloaan hubungan sekolah dan masyarakat 
  9. Perbaikan program. 

Penting untuk dibaca.

D. Proses permotifasian staf seyogianya dipahami oleh seorang kepala sekolah dapat melakukan upaya-upaya memberikan reword dan insentif bagi para staf atas kontribusi mereka dalam pengembangan sekolah dan memberikan punishment bagi para staf yang meremehkan kualitas, prestasi, standar,  dan nilai-nilai telah menjadi acuan. 

E. Proses pengordinasian dilakukan oleh sekolah dengan membuat deskripsi jabatan yang dihasilkan dari analisis jabatan. Dengan adanyq jabatan-jabatan ini, akan jelas keterkaitan dan keterikatan antara jabatan di sekolah dan di luar sekolah. 

F. Proses pembelajaran di sekolah ditekankan pada pemberdayaan siswa yang dilakukan melalui interaksi perilaku pengajar dan perilaku siswa, baik di dalam maupun di luar kelas. Oleh karena prosee pembelajaran merupakan pemberdayaan siswa maka yang perlu diperhatikan adalah bukan hanya sekadar mengajarkan sesuatu kepada siswa dan menyuruhnya mengerjakan soal, tetapi perlu pula ditumbuhkan daya kreasi,  daya nalar, rasa keingintahuan, dan eksperimentasi untuk menemukan kemungkinan baru.  

G. Proses monitoring dan evaluasi dilakukan untuk mengetahui output yang telah dicapai sekolah. Dengan pemantauan terhadap proses pelaksanaan, maka diharapkan output yang diinginkan dapat dicapai. Selain itu, evaluasi yang dilakukan juga untuk mengetahui apakah output yang dihasilkan dengan yang diharapkan, sehingga hasil evaluasi dapat digunakan dalam pengambilan keputusan.
logoblog

No comments:

Post a Comment