Jan 30, 2020

PERKEMBANGAN OTAK ANAK

Penelitian menunjukkan dampak mendalam dari pengalaman awal pada perkembangan otak (plastisitas saraf) telah menjelaskan hubungan interaksi alam dan pengasuhan. Otak bayi terdiri dari 100 miliar neuron saat lahir, dan masing-masing neuron atau sel saraf berkembang rata-rata 15.000 sinapsis pada usia 3 tahun. Jumlah sinaps tetap konstan selama dekade pertama kehidupan karena jumlah neuron menurun. Sinapsis pada jalur yang sering digunakan dipertahankan, sedangkan atrofi lebih jarang ditemukan. Dengan demikian, pengalaman (nurture) memiliki efek langsung pada sifat fisik otak (alam). Anak-anak dengan bakat dan temperamen yang berbeda (alam) juga mendapat rangsangan yang berbeda dari lingkungan mereka (pengasuhan). Pengalaman awal dalam kehidupan anak sangat penting karena pembelajaran berlangsung lebih efisien di sepanjang jalur sinaptik yang sudah mapan (woodlandhillsprivateschool, 2018)

Pengalaman traumatis juga dapat memicu perubahan yang bertahan lama dalam sistem neurotransmitter dan endokrin yang memediasi respons stres, dengan efek yang dicatat di kemudian hari. Tetapi pengalaman, positif atau negatif, jarang menentukan hasil total. Sebaliknya, mereka mengubah probabilitas dengan satu atau cara lainnya, dengan mempengaruhi kemampuan anak untuk merespons secara adaptif terhadap rangsangan di masa depan. Plastisitas otak berlanjut hingga remaja, dengan perkembangan lebih lanjut dari korteks prefrontal, yang penting dalam pengambilan keputusan, perencanaan masa depan, dan kontrol emosional. (Kliegman et al., 2007).

Penelitian Neuroscience menunjukkan bahwa perkembangan otak selama 5 tahun pertama lebih cepat, intensif dan sensitif terhadap pengaruh eksternal atau lingkungan. Tahun-tahun pembentukan ini adalah ketika anak-anak membangun fondasi mereka untuk belajar dan kesuksesan masa depan. Dengan mengikuti pendidikan usia prasekolah, Anda dapat memanfaatkan tahap pembelajaran terbaik perkembangan otak anak Anda dan memiliki fasilitator yang terlatih dan berkualitas (Pendidik Pendidikan Dini dalam banyak kasus), yang dapat memaksimalkan hasil pembelajaran. 

Kualitas pengasuh utama (Ibu atau bapak) dapat memiliki dampak penting bagi pembelajaran anak. Pendidikan prasekolah membantu anak-anak kecil mengembangkan keterampilan fungsi kognitif, motorik, dan fungsi eksekutif yang merupakan dasar membangun kecerdasan intelektual dan kecerdasan emosional yang baik. Lingkungan prasekolah memungkinkan anak-anak untuk mengeksplorasi baik di dalam maupun di luar ruangan, dan yang paling penting adalah dapat memberikan anak-anak kesempatan untuk berinteraksi dengan teman sebayanya dan menstimulasi pertumbuhan / perkembangan sosial dan emosional.

Anak usia prasekolah seringkali dapat membantu mengetahui apakah seorang anak memiliki kebutuhan dan memberikan kesempatan untuk intervensi dini. Intervensi awal membantu untuk merawat kebutuhan anak-anak di tahun-tahun formatif mereka, yang biasanya menghasilkan hasil yang jauh lebih baik daripada jika ditemukan dan diobati di kemudian hari (woodlandhillsprivateschool, 2018).
logoblog

No comments:

Post a Comment