Mendengar kata pendidikan, yang terbayang dalam benak kita adalah sebuah sekolah. Meskipun kenyataannya pendidikan tidak hanya dilakukan dalam lingkungan sekolah. Namun demikian, banyak pandangan yang kurang tepat dalam masyarakat bahwa umumnya orang tua merasa sudah menjalankan kewajibannya jika menyerahkan masalah pendidikan anaknya pada sekolah.
Memang benar bahwa Sekolah telah menyediakan serangkaian materi untuk mendidik seorang anak hingga dewasa termasuk perkembangan dirinya. Namun tanggung jawab pendidikan bukan semata-mata menjadi tanggung jawab sekolah. Kunci menuju pendidikan yang baik adalah keterlibatan orang dewasa dalam hal ini orang tua yang penuh perhatian. Apabila orangtua terlibat langsung dalam pendidikan anak-anak di sekolah, maka prestasi anak tersebut akan meningkat. Setiap siswa yang berprestasi dan berhasil menamatkan pendidikan dengan hasil baik selalu memiliki orang tua yang selalu bersikap mendukung.
Beberapa hal yang perlu dilakukan oleh orang tua agar anaknya mendapat pendidikan yang baik antara lain:
1. Memberikan Dukungan
Orang tua sebaiknya memberi perhatian kepada anak-anak mereka dan menanamkan kepada mereka nilai dan tujuan pendidikan. Mereka juga harus berupaya mengetahui perkembangan anak mereka, baik di rumah maupun di sekolah. Caranya adalah dengan memberikan perhatian penuh di rumah maupun dengan berkunjung ke sekolah untuk melihat situasi dan lingkungan pendidikan di sekolah. Menaruh minat terhadap aktivitas sekolah akan secara langsung mempengaruhi pendidikan anak kita.
2. Kerjasama dengan Guru
Kebanyakan orang tua baru menghubungi guru anaknya di sekolah jika anaknya mengalami masalah-masalah yang dianggap gawat. Jika tidak ada suatu permasalahan yang berarti atau yang di khawatirkan, mereka tidak akan menghubungi gurunya di sekolah. Pandangan seperti ini harus segera dijauhkan agar pendidikan anak dapat berjalan dengan baik. Sebaiknya orangtua mengenal guru di sekolah secara pribadi dan menjalin hubungan yang baik dengan mereka.Berkomunikasilah dengan guru untuk perkembangan anak anda. Guru juga perlu diberitahu bahwa anda memandang penting pendidikan anak anda di sekolah sebagai bagian kehidupannya. Hadirilah pertemuan orang tua murid dengan guru yang diselenggarakan oleh sekolah. Pada pertemuan ini, anda memiliki kesempatan untuk mengetahui prestasi akademik anak anda serta perkembangan anak anda di sekolah.
Jangan marah jika seorang guru mengatakan hal yang buruk mengenai anak anda. Dengarkan guru tersebut dengan penuh respek, dan selidiki apa yang ia katakan. Anda juga dapat menanyai guru-guru di sekolah mengenai prestasi, sikap, dan kehadiran anak anda di sekolah. Jika seorang anak sering bermuka dua, maka penjelasan dari guru bisa jadi mengungkap hal-hal yang disembunyikan anak Anda disaat bersikap manis di rumah.
3. Menyediakan waktu untuk anak
Anak adalah anugerah luar biasa yang diberikan oleh Tuhan kepada kita. Oleh karena itu jangan menyia-nyiakan kan anak dengan selalu menyediakan waktu yang cukup bagi anak anda. Selalu sediakan waktu yang cukup banyak bagi anak anda. Berikan perhatian lebih saat-saat Mereka terlihat sangat membutuhkannya.
Pada umumnya anakan merasa capek sepulang sekolah. Mereka cukup stres dengan banyaknya PR, ulangan, tugas maupun berbagai masalah lainnya. Sungguh ideal jika orangtua misalnya seorang ibu berada di rumah pada saat anak-anak di rumah. Seorang anak akan segera bercerita dengan senang ketika pulang sekolah Seraya mengeluarkan semua keluhan dan bebannya kepada orang tua. Bisa jadi mereka mulai menceritakan teman-temannya yang nakal yang mulai menawari rokok dan narkoba. Anda bisa segera tanggap dengan hal-hal tersebut jika anda menyediakan waktu bagi anak-anak Anda di rumah.
4. Menjadi teman terbaik anak
Terkadang anak membutuhkan tempat curhat, berkeluh kesah dengan segala problematika hidupnya. Jadilah teman terbaik bagi anak anda. Luangkan waktu untuk berbagi banyak hal dengan mereka. Seorang anak akan sangat membutuhkan seorang teman yang bisa mendengarkan ceritanya dan memberikan solusi terhadap apa yang menjadi permasalahannya. Saat itulah tugas orang tua untuk menjadi teman terbaik bagi anaknya.
5. Mengawasi kegiatan belajar di rumah
Tunjukkan bahwa anda sebagai orangtua berminat pada pendidikan anak anda. Pastikan anak-anak anda sudah mengerjakan pekerjaan rumah PR mereka sebelum melakukan kegiatan lain seperti bermain. Akan lebih baik jika ada jadwal khusus yang disediakan untuk belajar bersama sang anak. Menjadi tugas orang tua untuk mengendalikan waktu menonton TV, internet dan bermain game dari anak-anak anda.
6. Mengajari anak untuk bertanggung jawab
Seorang anak dapat bertanggung jawab mengerjakan tugas mereka jika anda telah mengajar mereka untuk mengerjakan tanggung jawab di rumah. Hal ini bisa dilakukan dengan memulai memberikan anak Anda pekerjaan rumah tangga secara rutin setiap hari seperti membersihkan tempat tidur sendiri, mengembalikan semua permainan ke tempat semula dan sebagainya. Dengan demikian anak akan merasakan sebuah tanggung jawab yang harus diselesaikan jika mendapatkan PR dari gurunya di sekolah.
7. Disiplin
Sedini mungkin anak harus dikenalkan dengan sebuah kedisiplinan. Misal dimulai dari jadwal tidur dan bangun. Meskipun sepertinya sepele namun hal ini akan membawa manfaat luar biasa bagi pendidikan anak. Jalankan disiplin dengan tegas namun dengan penuh kasih sayang. Jika anda selalu menuruti keinginan anak, maka mereka akan menjadi manja dan tidak bertanggungjawab. Masalah lain yang bisa muncul jika terlalu memanjakan anak Anda seperti seks remaja, narkoba, prestasi yang buru, dan masalah lainnya
Intinya jadi orang tua jangan hanya menyuruh saja, ikutlah bersama-sama anak belajar.
ReplyDeleteKebanyakan orang tua kan modelnya, nyuruh, hei kamu belaja, les dll. supaya pinter bla bla bla.
Tapi jarang mereka ikut belajar bersama, menyelami dunia anak.
Ya buat catatan besar calon² orang tua. Buat generasi mu berbeda dengan generasi yang sudah².