May 7, 2025

Pendiri Majapahit

Setelah menyerah kepada Jayakatwang, Raden Wijaya memulai kembali kehidupannya di Kerajaan Kediri. Namun, hatinya masih diliputi rasa dendam la selalu memikirkan cara yang tepat. untuk melakukan serangan balik terhadap Kediri. Maka, bersama Bupati Madura Wiraraja, ia mulai menghimpun kekuatan. Mulanya adalah dengan membuat suatu pertahanan di luar Kediri. Raden Wijaya membangun daerah pertahanan di tanah perdikan (tanah yang tidak dikenai kewajiban membayar pajak) di daerah Tarik, dengan pusatnya yang diberi nama Majapahit. Daerah Tarik berada di dekat Sungai Brantas, Mojokerto.

Agar dapat bergerak bebas untuk membangun wilayah Tarik Raden Wijaya membuat alasan hendak menjadikan daerah terse but sebagai tempat perburuan Raja Jayakatwang Posisi daerah Tarik sangat mudah dijangkau dari Kediri, yaitu melewati Sungai Brantas. Untuk membangun wilayah Tarik, Raden Wijaya me ngirim utusannya ke Sumenep untuk melaporkan perkembangan kondisi kepada Wiraraja serta untuk meminta bantuan.

Setelah menyiapkan wilayah Majapahit, Raden Wijaya tidak kembali lagi ke Kediri. Hal ini menimbulkan tanda tanya besar dalam benak Raja Jayakatwang Untuk menghilangkan kecurigaan sang Raja dan untuk mengulur waktu, Raden Wijaya mengutus seseorang untuk memberi kabar kepada Raja Jayakatwang bahwa persiapan tempat berburu belum selesai.

Sementara itu, Bupati Wiraraja mengutus anaknya, Rangga Lawe, untuk membantu menyusun rencana penyerangan. Setelah Rangga Lawe sampai di Majapahit, mereka kemudian mulai meng-atur strategi perang Dalam musyawarah itu, muncul beberapa pendapat dalam memulai penyerangan. Rangga Lawe berpikir, harus ada alasan yang jelas untuk memulai penyerangan atas Kera-Jaan Kediri. Strategi dilakukan dengan mengirim utusan ke Kediri dan meminta Jayakatwang untuk menyerahkan Putri Gayatri ke Ma-japahit. Bila Kediri menolak, ada alasan bagi Majapahit untuk me-nyerang Kediri. Namun, Lembu Sora tidak setuju dengan pendapat itu. Menurutnya, tidak harus ada alasan untuk memberontak terhadap Kerajaan Kediri. Bila alasannya meminta Putri Gayatri, lalu Jayakatwang mengabulkan, sulit bagi mereka untuk dapat memulai penyerangan terhadap Kediri. Selain pendapat Lawe dan Sora, ada juga pendapat yang lain, misalnya usulan Nambi. Nambi mengatakan, sebelum menyerbu Kerajaan Kediri ada baiknya un tuk menyentuh hati para menteri Kediri dahulu. Dukungan para menteri tersebut diperlukan agar mereka bersedia membantu pem-berontakan. Jika keadaan sudah demikian sulit dan terdesak, tentu Raja Jayakatwang akan mudah menyerah. Namun, tidak ada yang sepakat dengan usulan Nambi, termasuk Podang, Panjı Amrajaya, serta Rangga Lawe. Mengingat situasi yang rumit, akhirnya diputus-kan untuk meminta nasihat kepada Wiraraja

Setelah kedatangan Wiraraja dan keluarganya di Majapahit, barulah mereka menyusun taktik kembali. Wiraraja mengatakan, untuk melawan kekuatan Kediri, tentara Majapahit harus di-tambah. Diperlukan kekuatan yang lebih besar untuk melakukan penyerangan. Wiraraja sudah mendengar tentang kedatangan ten-tara Mongol ke Jawa. Maka, ia memberi usulan agar Raden Wijaya meminta bantuan tentara Mongol untuk menjatuhkan Kediri. Usul-an ini akhirnya disetujui oleh semua pihak.
logoblog

No comments:

Post a Comment