Dalam bahasa Yunani, kata sejarah disebut istoria,
yang berarti belajar. Jadi, sejarah adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari
segala peristiwa, kejadian yang terjadi pada masa lampau dalam kehidupan umat
manusia. Dalam bahasa Jerman, kata sejarah disebut geschichte yang artinya
sesuatu yang telah terjadi, sesuatu yang telah terjadi pada masa lampau dalam
kehidupan umat manusia. Adapun menurut Sartono Kartodirdjo, sejarah adalah
rekonstruksi masa lampau atau kejadian yang terjadi pada masa lampau.
Ada tiga aspek dalam sejarah, yaitu masa lampau,
masa kini, dan masa yang akan datang. Masa lampau dijadikan titik tolak untuk
masa yang akan datang sehingga sejarah mengandung pelajaran tentang nilai dan
moral. Pada masa kini, sejarah akan dapat dipahami oleh generasi penerus dari
masyarakat yang terdahulu sebagai suatu cermin untuk menuju kemajuan dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Peristiwa yang terjadi pada
masa lampau akan memberi kita gambaran tentang kehidupan manusia dan
kebudayaannya di masa lampau sehingga dapat merumuskan hubungan sebab akibat
mengapa suatu peristiwa dapat terjadi dalam kehidupan tersebut, walaupun belum
tentu setiap peristiwa atau kejadian akan tercatat dalam sejarah merupakan
rentang peristiwa yang panjang. Oleh karena itu, sejarah mencakup:
1. masa
lalu yang dilukiskan berdasarkan urutan waktu (kronologis);
2. ada
hubungannya dengan sebab akibat;
3.
kebenarannya bersifat subjektif sebab masih perlu adanya penelitian
lebih lanjut untuk mencari kebenaran
yang hakiki;
4.
peristiwa sejarah menyangkut masa lampau, masakini, dan masa yang akan
datang.
jadi keingat pelajaran waktu SMA kls 1 gan.. mantap infonya...
ReplyDelete