Jan 10, 2020

SISTEM KUOTA SEMESTER DAPAT DITINJAU DARI BEBERAPA ASPEK ( 3 )

Pendidikan yang diselenggarakan selama ini, mengalami sejumlah persoalan baik ditinjau dari sisi pembelajaran maupun dari sistem. Diantara persoalan tersebut adalah eksistensi kouta semester yang dinilai tidak efesien dan efektif dalam melakukan fungsi dan peran pendidikan yang secara eksplisit tertuang dalam kurikulum yang disampaikan kepada anak bangsa, serta dievaluasi pada setiap semester. 

Inefisiensi dari pemberlakuan kuota semester yang diselenggarakab oleh lembaga pendidikan kita selama ini dapat ditinjau dari segi pembiayaan, hasil pendidikan yang diberikan, daya jangka pelaksanaan, kesanggupan ekonomi orang tua, sampau kepada hasil evaluasi pelaksabaan semester yang diselenggarakan oleh lembaga pendidikan. Pada segi pembiayaan, kuota semester menghasilkan biaya yang relatif besar untuk menyelenggarakan kegiatan pembelajaran dari jumlah kuota semester yang ada, hal ini tidak saja menyangkut tentang biaya pengadaan buku paket, lembar kerja siswa, pengadaan sarana dan prasarana pendidikan, sampai kepada biaya yang yang perlu dikeluarkan untuk melakukan pelatihan dan sosialisasi pelaksanaan semester.

Dari segi hasil pendidikan yang diberikan, kelihatan bahwa pendidikan yang kita selenggarakan selama ini belum mampu memberikan hasil yang memuaskan bagi semua pihak. Ketidak mapuan lembaga pendidiian (sekolah) dalam memberikan hasil-hasil pendidikan sesuai yang diharapkan, paling tidak sedikitnya beberapa faktor penyebabnya diantaranya:
  1. pelakasanaan kuota semester yang cukup banyak tanpa disertai dengan kompetensi yang cukup berarti.
  2. Pelaksanaan semester yang cukup banyak menyebabkan terjadinya pengejaran target kurikulum tanpa disertai dengan kemampuan untuk mengaplikasikan. 
  3. pelaksanaan semester lebih menekankan pada rutinitas pelaksanaan tanpa dibarengi dengan tingkat penguasaan materi yang mendalam.
  4. pelaksanaan semester yang menyita waktu, perhatian dan kesempatan yang terlalu banyak bagi anak bangsa untuk bersantai saat setelah ulangan semester daripada mengembangkan komptensi yang diharapkan pada masing-masinh jenjang dan tingkatan pendidikan


Sementara dari segi daya jangkau pelaksanaan semester memberikan ruang gerak bagi anak bangsa dan guru terlalu banyak dalam mempersiapkan segala yang berkenaaan dengan pelaksanaan semester tersebut. Dengan demikian, pelaksanaan semester akan membebani bagi anak bangsa dan guru terlalu banyak dalam mempersiapkan semester tersebut. Beban tersebut antara lain pembuatan Program tahunan, program semester, silabus, RPP, pembuatan soal-soal ujian, pengejaran target kurikulum secara tergesa-gesa, penggandaan soal ujian, sosialisasi peserta didik di satu sisi dan penyelesaian kewajiban belajar serta tugas-tugas lain yang diberikan kepada peserta didik di sisi lain.

Pelaksanaan semester juga ikut mempengaruhi keadaan dan kesanggupan ekonomi orang tua dalam memenuhi tuntutan kebutuhan biaya pelaksanaan ujian semester, belum lagi ditambah dengan bertumpuknya beban dan biaya pendidikan lain yang diperlukan bagi anak bangsa dalam melakukan aktivitas pendidikan di sekolah, baik tataran kebutuhan proses pembelajaran maupun kewajiban anak bangsa sebagai peserta didik.  Padahal pada kenyataaanya latar belakang keluarga dan tingkat kemampuan bagi anak bangsa untuk memperoleh pendidikan secara merata dan adil belum tentu dapat menyentuh semua anak bangsa pada usia sekolah.

Adanya keinginan bagi kita untuk mendukung program pemerintah dalam menggalakkan program pendidikan terkadang harus terkendala sebagai akibat kurangnya tingkat kemampuan ekonomi keluarga bagi peserta didik selaku anak bangsa. Belum lagi diperparah dengan beban-beban pendidikan yang relatif mahal.  Dengan demikian patut dicermati bahwa penerapan kuota semester sebagai salah satu bentuk tawaran pendidikan untuk mengukur tingkat keberhasilan pendidikan dalam malakukan peran  dan fungsinya dalam mencerdaskan kehidupan bangsa harus dibarengi dengan dengan keikut sertaan orang tua siswa sebagai masyarakat pendukung pendidikan.

Untuk meningkatkan angka partisipasi anak bangsa dalam mengenyam pendidikan, di samping memberikan tingkat efisiensi pelaksanaan semester, maka kuota semester yang cukup banyak dan panjang yang yang terdapat pada lembaga pendidikan (sekolah) kita selama ini perlu diubah melalui program akselerasi semester. Melihat hasil-hasil pendidikan yang dicapai melalui evaluasi semester selama ini juga belum mampu menampakkan hasil yang cukup menggembirakan baik pada pencapaian kemampuan ranah kognitif, afektif, maupun psikomotorik peserta didik. Kelemahan pencapaian kemampuan ranah tersebut sebagai akibat hasil evaluasi semester, belum memberikan hasil hasil dan perkembangan yang cukup menggembirakan bagi semua pihak baik dalam memenuhi tuntutan dunia kerja, maupun bagi kepentingan peningkatan moralitas bermasyarakat.
logoblog

No comments:

Post a Comment