Sosiologi berasal dari kata Latin socius, dan kata Yunani
yaitu logos. Socius berarti kawan
atau teman, dan logos berarti penge-tahuan. Dengan
demikian, sosiologi berarti pengetahuan
tentang perkawanan atau pertemanan.
Pengertian pertemanan ini kemudian diperluas cakupannya menjadi sekelompok manusia yang
hidup bersama dalam suatu tempat,
atau bisa disebut dengan masyarakat. Dengan demikian,
sosiologi diartikan sebagai pengetahuan tentang hidup bermasyarakat. Kata socius dibentuk dari kata “sosial” yang
diartikan sebagai “serba berjiwa
kawan,” “serba terbuka” untuk orang lain, untuk
memberi dan menerima, untuk umum. Kebalikan dari “sosial” adalah “individual,” yaitu serba tertutup.
Sampai saat ini sepertinya belum dibakukan istilah sosiologi secara utuh, yang dapat mewakili dan
menghimpun seluruh definisi yang ada.
Sementara, beberapa ahli mengemukakan pendapatnya yaitu sebagai berikut.
a. Pitirim A. Sorokin mengemukakan bahwa sosiologi sebagai ilmu, mempelajari hubungan dan pengaruh
timbal balik antara aneka macam
gejala sosial (misalnya, gejala ekonomi, gejala agama, gejala keluarga, dan gejala moral). Hubungan dan pengaruh timbal balik antara gejala sosial
dan gejala nonsosial (gejala
geografis, biologis) menjadi ciri-ciri umum semua jenis gejala-gejala sosial lain.
b. Roucek dan Warren mengemukakan bahwa sosiologi
mempelajari hubungan antarmanusia
dalam kelompok-kelompok.
c. William F. Oghburn dan Mayer F. Nimkoff mengemukakan bahwa sosiologi adalah penelitian ilmiah
terhadap interaksi sosial dan
hasilnya, yaitu organisasi sosial.
d. Max Weber mengemukakan bahwa sosiologi adalah ilmu yang berupaya untuk memahami tindakan-tindakan
sosial.
e. Emile Durkheim
mengemukakan bahwa sosiologi adalah ilmu yang mempelajari fakta-fakta sosial,
yaitu fakta yang berisikan cara bertindak, berpikir, dan berperasaan yang ada
di luar individu. Fakta-fakta tersebut memiliki kekuatan
untuk mengendalikan individu.
f.Selo Soemardjan
dan Soelaeman Soemardi mengemukakan bahwa sosiologi atau ilmu masyarakat ialah
ilmu yang mempelajari struktur sosial dan proses-proses sosial, termasuk perubahan
sosial.
g. Soerjono
Soekanto mengemukakan bahwa sosiologi adalah ilmu yang memusatkan perhatian
pada segi-segi kemasya rakatan yang bersifat umum dan berusaha untuk
mendapatkan pola-pola umum kehidupan masyarakat.
No comments:
Post a Comment