Feb 14, 2016

Teknik Menulis Laporan Penelitian dalam Waktu Singkat dan Mudah

Laporan penelitian yang berhasil adalah laporan yang dibaca dan dipahamu target pembacanya. Unguk mencapai tujuan ini Asosiasi Psikologi Amerika Serikat menerbitkan Publication Manual  of the American Psychological Association yang dapat digunakan sebagai acuan dalam menuis artikel penelitian dan laporan. Dari sumber tersebut , tujuh aspek yang yang harus di perhatikan  oleh penulis yaitu Halaman Judul, Abstrak, Pendahuluan,  Metode, Hasil, Diskusi, dan Referensi.
 

1.    Halaman Judul

Judul seharusnya menyingkat ide utama dengan menarik.  Judul harus merupakan pernyataan singkat dari topik utma dan mengidentifikasi variabel atau teori yang dibahas dalam artikel serta hubungan di antara variabel tersebut. Judul harus dapat menjelaskan secara jelas apa yang ditemukan pembaca dalam laporan artikel. Meskipun fungsi utama judul adalah memberi informasi kepada pembaca tentang penelitian , judul juga dimanfaatkan sebagai pernyataan isi materi untuk abstraksi dan jasa informasi. Judul yang baik dengan mudah disingkat menjadi judul yang lebih disingkat untuk keperluan editorial dan running head. Judul sering kali diindeks dan dikompilasi untuk berbagai keperluan. Untuk itu di hindari kata – kata yang tidak ada gunanya kerena hanya akan memperpanjang judul dan dapat menyesatkan indeks. Misalnya, hindari penggunaan kata “ Penelitian tentang ….” atau “Eksperimen Investigasi dari …” di awal judul. Hindari juga penggunaan singkatan. Menuliskan dengan lengkap terminologi yang digunakan akan meningkatkan akurasi. Rekomendasi untuk judul adalah 10 – 12 kata.
 
Berikut ini contoh judul / artikel penelitian yang memenuhi persyaratan di atas.
a.    Relevansi Kompetensi Berbahasa Inggris dengan Kompetensi yang Dibutuhkan Dunia Kerja: Kasus Lulusan SMU di Kota Tarakan , Kalimantan Utara
b.    Penggunaan Buku Besar dalan mengembangkan Kemampuan Berbahasa Anak di Taman Kanak – Kanak
c.    Persepsi Guru terhadap penggunaan Buku Teks Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar
 

2.    Abstrak

Abstrak adalah ringkasan singat dan lengkap dari is artikel yang memungkinkan pembaca untuk melihat isi artikel dengan cepat, seperti juga judul dimanfaatkab dalam pembuatan indeks dan pemanggilan kembali artikel. Abstrak dapat dipersiapkan dengan matang merupakan paragaraf terpenting laporan artkel kita. Hampir semua pembaca akan memulai kontak pertama mereka laporan atau artikel dengan melihat abstrak. Pembaca sering kali memutuskan untuk membaca artikel setelah melihat abstraknya. Abstraknya harus penuh informasi, tetapi dibaca, terorgansasi, ringkas dan utuh. Penggunaan kata kunci akan memudahkan pembaca untuk menemukan artikel kita.
Abstrak disyaratkan akurat, ringkasi, mudah dipahami, dan informatif. Saran untuk Abstrak dari studi empirik kurang lebih 120 kata. 1)Masalah yang diteliti: satu kalimat, Subjek, 2) Subjek, spesifikasi karakteristik utama, seperti jumlah, tipe, jenis kelamin, umur,3) Metode penelitia (termasuk alat , cara pengumpulan data, nama tes), 4) Temuan, tingkat signifikansi statistik, 5) Kesimpulan dan implikasi.
 

3.    Pendahuluan.

Bagian pendahuluan dapat dibagi ke dalam tiga unsur berikut .
a.    Perkenalkan maslah. Artikel dibuka dengan pengantar yang memberikan masalah khusus yang diteliti dan menjelaskan strategi penelitian. Pada saat menuliskan pendahuluan, perhatikan hal – hal berikut. 1) Apa inti penelitian ?, 2)Bagaimana hipotesis dan desain penelitian berkaitan dengan masalah ? 3) Apa implikasi teoritis dari penelitia dan bagaimana penelitian berkaitan dengan penelitian lain dibidang ini ?, 4) Apa preposisi teori yang diuji dan bagaimana mereka diturunkan.
 
b.    Kembangkan latar belakang yaitu 
  • Diskusikan literatur yang relevan secukupnya. Asumsikan bahwa pembaca sudah memiliki pemahaman awal tentang topik yang kita tulsi sehinggat tidak memerlukan seluruh studi pustaka. Telaah ilmiah yang diberikan diharapkan dapat memberikan sejarah ringas, tetapi komprehensif serta menyentuh tonggak sejarah yang penting di isu yang dibahas dalam artikel.
  • Sitasi dan kredit dalam penelitian dan pemikiran sebelumnya merupakan bagian dari tanggung jawab ilmiah penulis. Hal ini sangat penting, untuk menunjukkan perkembangan ilmu. Pada saat yang bersamaan, rujuk hanya referensi yang benar – benar terkait dengan materi yang dibahas.
  • Pada saat meringkas penelitian pemikiran sebelumnya, hindari kesimpulan umum, tetapi tekankan pada hasil – hasil yang terkait,metode yang relevan dan kesimpulan penting. Rujuk pembaca pada survei yang luas atau telaah topik jika ada.
  • Berikan kesinambungan logis dari penelitian sebelumnya dengan penelitian kita. 
  • Kembangkan masalah dengan kedalaman dan kejelasan yang memadai sehingga dapat mencakup seluas mungkin profesional yang kita targetkan. Jangan sampai niat untuk singkat membuat kita menulis pernyataan yang ringkas sehingga hanya sedikit pembaca yang memahami.
  • Isu kontroversial jika relevan, harus dilakukan dengan adil. Pernyataan singkat tentang srtudi yang setuju dan tidak dalam satu isu lebih baik daripada telaah panjang lebar tentang suatu isu tanpa konklusi. Apa pun pendapat kita, jika tidak ada data yang menunjang.
c.    Nyatakan tujuan dan rasional. Setelah memperkenalkan masalah dan memperlihatkab latar belakang, kita harapkan menjelaskan apa yang dilakukan. Tuliskan pernyataan ini pada paragraf penutup dari bagian pengantar. Pada saat ini, definisi variabel dan pernyataan hipotesis memberikan kejelasan pada artikel. Tiga aspek berikut harus dibuat eksplisit yaitu 1). Variable apa yang akan dimanipulasi ? 2) Hal apa yang saya harapkan dan mengapa saya mengharapkan ?, 3) Alasan mengapa saya mengharapkan hasil tersebut ?
 

4.    Metode

Bagian metode yang menjelaskan secara detail bagaimana penelitian dilakukan. Deskripsi tersebut memungkinkan pembaca mengevaluasi kepantasan metode yang kita gunakan dan realibilitas serta validitas hasilnya. Disamping itu, bagian ini juga memungkinkan peniliti lain untuk mereplikasi penilitian jika mereka menginginkan.
 
Berikut ini ada empat unsur yang harus dicantumkan dalam bagian metode yaitu:
  • Identifikasi sub – bagian. Upaya ini akan mempermudah kita dalam menempatkan partisipaan , instrument, dan prosedur. Dalam subbagian inimemasukkan informasi yang penting untuk keperluan memahami dan mereplikasi penelitian.Detail yang tidak lengkap akan menyebabkan pembaca bertanya – tanya, terlalu detail akan menyebabkan beban bagi pembaca dengan informasi yang tidak relevan.
  • Partisipan. Identifikasi partisipan sangat perlu untuk alaan – alasan assesment hasil, generelisasi, temuan , pembandingan dalam replikasi, studi pustaka, dan analisis data sekunder. Sampel harus dijelaskan dan representatif . Disamping itu kesimpulan dan interpretasi tidak boleh melebihi sampel.
  • Instrument . Secara ringkas deskripsikan instruemen yang digunakan dan bagaimana instrumen tersebut digunakan.
  • Prosedur . Ringkasi setiap langkah pengerjaan penelitian. Jelaskan apa yang dilakukan dan bagaimana melakukannya dengan detail secukupnya sehingga membaca dapat mereplikasi jika diperlukan.

5.    Hasil

Bagian Hasil yang mencakup penjelasan mengenai koleksi data an perlakuan dan statistik yang dilakukan terhadap data hasil penelitian. Untuk itu, pertama nyatakan secara ringkas, hasil temuan utama. Kemudian laporkan data dengan detail yang cukup untuk justifikasi kesimpulan. Pada tahap ini belum perlu menyampaikan implikasi. Meskipun demikian, semua hasil temuan termasuk yang tidak masuk dalam hipotesisi harus dituliskan. Jangan mencantumkan data mentah, kecuali pada penelitian yang menggunakan mtode single subject research design.
 
Berikut ini empat unsur yang diperhatikan dalam penulisan bagian hasil dalam suatu laporan / artikel penelitian.
  • Tabel dan gambar. Dalam melaporkan data pilih cara mempresentasikan data dengan jelas dan ekonomis. Tabel memungkinkan kita dengan tepat dan efiesien mengilustrasikan efek yang kita tuju. Gambar dengan kualitas profesional menarik perhatian pembaca dan gamblang memberikan ilustrasi berkenanan dengan interaksi dan pembandingan meskipun tidak seakurat tabel. Seluruh tabel dan gambar yang digunakan dalam artikel harus dirujuk dalam teks.
  • Penyajian statistik. Pada saat melaporkan statistik inferensial ( t test, F test, chi-square) memasukkan informasi tentang nilai test, degree or freedom, tingkat probabilitas, dan arah pengaruh. Patikan kita melaporkan statistik deskriptif seperti mean dan median. Jika melaporkan mean selalu masukkan ukuran variabilitas, standar deviasi, varians, dan mean square eror. Asumsikan bahwa pembaca memiliki pengetahuan profesional terhadap statistik. Asumsi dasar seperti menolak hipotesis nol, tidak perlu didiskusikan.
  • Kecukupan statistik. Jika melaporkan statistik inferensial , masukkan informasi yang cukup untuk membantu pembaca mengikuti analisis yang dilakukan. Ada aturan statistika apa yang harus dicantumkan untuk penggunaan metode statistik tertentu.
  • Kekuatan statistik. Setiap jenis tes memiliki konsekuensi masing – masing . Dengan demikian, kita harus memastikan bahwa penerimaan atau penolakan terhadpa satu situasi benar didasarkan pada  bukti yang diperoleh dalam penelitian. Aspek yang baru diperhatikan, antara lain ukuran sampel, normalitas, homogenitas, dan heterogenitas.

6.    Diskusi

Setelah memaparkan hasil, kita diharapkan melaporkan hasil evalusi dan menginterpretasikan hasil temuan dan juga mengambil inferensi. Tekankan konsekuensi teori adri temuan dan validitas dari kesimpulan yang diperoleh. Buka diskusi dengan pernyataan yang jelas tentang penunjang dan penentang hipotesis. Kesamaan dan perbedaan hasil penelitian yang dilakukan dengan penelitian yang dikerjakan oleh orang lain harus dijelaskan dan memperkuat kesimpulan yang kita buat. Jangan hanya merformulasikan dan mengulang pernyataan yang sudah dibuat, setiap pernyataan baru harus berkontribusi terhadap posisi dan pemahaman pembaca. Temuan negatif dibahas secukupnya. Hindari polemik dan perbandingan teori yang lemah dalam disukus. Identifikasi  implikasi teori praktis dari temuan, kemukakan saran untuk memperbaiki penelitian, dan sarankan tindak lanjut penelitian.
 
Dalam hal ini ada 3 aspek yang harus diperhatika yaitu 1) Apa yang sudah saya sumbangkan?, 2) Bagaimana penelitian saya dapat membantu memecahkan masalah yang dibahas?, 3) Apa kesimpulan dan implikasi teori yang dapat saya ambil dari penelitian? Jawaban dari 3 pertanyaan ini adalah kunci dari kontribusi kita dan pembaca berhak mendapatkan jawaban yang jelas, tidak membingungkan dan langsung.
 

7.    Referensi

Sebagaimna data dalam artikel menunjang interpretasi dan konklusi, begitu pula referensi yang dibuat. Semua rujukan yang digunakan dalam artikel harus dicantumkan dalam daftar pustaka dan semua rujukan halus muncul dalam teks. Dalam daftar harus tepat, tidak bertele – tele . Pilih referensi dengan hati , tepat dan akurat. Misalnya nyatakan abstraknya sebagai sumber bukan artikel lengkap.
Pemenuhan ketujuh unsur ini mencerminkan kemampuan berpikir ilmia seseorang karena untuk memenuhi tujuh unsur ini diperlukan kecermatan.
logoblog

No comments:

Post a Comment