Intelegensi atau kecerdasan dapat diartikan dalam berbagai dimensi oleh para ahli. Menurut David Wechsler, intelegensi adalah kemampuan untuk bertindak secara terarah berpikir rasional dan menghadapi lingkungan yang secara efektif. Sedangkan donald stener, orang psikolog menyebut intelegensi sebagai suatu kemampuan untuk menerapkan pengetahuan yang sudah ada. Untuk memecahkan berbagai masalah. Intelelegensi secara umum dapat juga diartikan sebagai suatu tingkat kemampuan dan kecepatan otak mengolah suatu bentuk tugas atau keterampilan tertentu. Kemampuan dan kecepatan kerja disebut juga dengan efektivitas. Kerja otak secara garis besar dapat disimpulkan bahwa intelegensi adalah suatu kemampuan mental yang melibatkan proses berpikir secara rasional. Oleh karena itu, inteligensi tidak dapat diamati secara langsung melainkan harus disimpulkan dari berbagai tindakan nyata yang merupakan manifestasi dari proses berpikir rasional itu.
Menurut Gardner, kecerdasan IQ adalah kapasitas yang dimiliki seseorang untuk menyelesaikan masalah-masalah dan membuat cara-cara penyelesaian dalam konteks yang beragam dan wajar. Dalam pandangan gardner, kecerdasan yang dimiliki seseorang tidak hanya tunggal tetapi masing-masing orang memiliki kecerdasan berbeda-beda. Ada yang disebut sebagai kecerdasan majemuk atau sering dinamakan kecerdasan ganda multiple intelegence
Menurut Gardner ada 8 macam kecerdasan majemuk yang cenderung dimiliki seseorang antara lain.
1. Kercerdasan Lingustik ( bahasa )
Kercerdasan lingustik yaitu kecerdasan yang berkaitan dengan kemampuan membaca, menulis, berdiskusi, berargumentasi, dan berdebat. Kemampuan akal seseorang atau menggunakan kata-kata secara efektif baik secara lisan maupun dalam bentuk tulisan. Selain itu, juga termasuk kemampuan untuk memanipulasi struktur suatu bahasa fonologi atau suara-suara bahasa pengertian dari bahasa dimensi-dimensi dan kegunaan praktis suatu bahasa.
Seseorang dengan kecerdasan linguistik yang tinggi umumnya ditandai dengan kesenangannya pada kegiatan yang berkaitan dengan penggunaan suatu bahasa. Biasanya dimiliki oleh orang-orang yang terjadi di dunia politik,pengcara, penulis, pengarang atau yang berhubungan dengan dunia orang banyak seperti guru dan presenter
Selain itu, seseorang yang memiliki kecerdasan linguistik cenderung memiliki daya ingat yang kuat sehingga lebih mudah mengingat istilah-istilah baru atau hal-hal yang bersifat lebih detail. Mereka cenderung lebih mudah belajar dengan cara mendengarkan atau verbalisasi sehingga kemampuannya lebih cepat dibandingkan lainnya yang harus membaca.
2. Kecerdasan Matematis Logis
Kecerdasan matematis logis adalah kecerdasan yang berhubungan dengan kemampuan berhitung menalar, berpikir logis, serta dalam hal memecahkan masalah. Kecerdasan yang dimiliki multi kepekaan terhadap pola-pola logis dan hubungannya, pernyataan-pernyataan proposisi seperti (jika-maka) (sebab-akibat) fungsi-fungsi dan abstrak-abstrak yang saling berkaitan
Kecerdasan matematis logis kemampuan seseorang dalam berpikir secara deduktif atau induktif. Menurut aturan logika memahami dan menganalisis pola angka-angka serta memecahkan masalah dengan kemampuan berpikir atau penalaran. Biasanya orang yang memiliki kecerdasan matematis logis yang tinggi, cenderung menyukai kegiatan menganalisis mempelajari sebab akibat terjadinya sesuatu. Selain itu juga akan berpikir secara konseptual seperti menyusun hipotesis dan mengadakan kategorisasi serta mengklarifikasi terhadap apa yang sedang dihadapinya.
Kecerdasan macam ini biasanya dimiliki oleh orang-orang yang berhubungan erat dengan keuangan seperti penjual, wirausahawan, bisnisman, arsitektur dan sebagainya bisa juga dimiliki orang-orang yang menyukai berbagai permainan yang memerlukan kegiatan berpikir seperti catur atau teka-teki silang.
3. Kecerdasan Naturalis
Kecerdasan naturalis adalah kombinasi sifat-sifat manusia yang mencakup kecakapan dalam mengklasifikasi flora fauna dan benda-benda alam lainnya serta memiliki kepekaan terhadap kondisi lingkungan. Selain itu kecerdasan naturalis berhubungan dengan kemampuan meneliti perkembangan alam, melakukan identifikasi, dan observasi terhadap lingkungan sekitar. Biasanya dimiliki oleh para ahli kimi, fisika, geologi, pendaki gunung dan sebagainya.
Kecerdasan naturalis memiliki ciri antara lain:
a. Mempunyai kepekaan terhadap lingkungan
b. Suka dan akrab pada berbagai hewan peliharaan
c. Sangat menikmati berjalan-jalan di alam terbuka
d. Suka berkebun atau dekat dengan taman atau memelihara binatang
e. Habiskan waktu di dekat aku akuarium atau sistem kehidupan alam
f. Suka membawa pulang serangga daun bunga atau benda alam lainnya
g. Berprestasi dalam mata pelajaran biologi dan lingkungan hidup
Seseorang yang memiliki kecerdasan ini, biasanya menyukai observasi lingkungan alam misalnya tentang flora dan fauna jenis lapisan tanah bebatuan benda angkasa dan sebagainya. Individu yang memiliki kecerdasan naturalis yang tinggi akan mempunyai minat dan kecintaan yang tinggi terhadap tumbuhan, binatang dan alam semesta. Mereka tidak akan sembarangan menebang pohon membuang sampah membunuh binatang atau menyiksanya. Mereka yang memelihara lingkungan menjaga dan menyayangi seperti menyayangi dirinya sendiri
Dalam dunia nyata, seseorang naturalis memiliki kemahiran dalam berkebun, menggarap taman yang indah memelihara binatang serta memiliki perhatian yang lebih dalam penyelamatan lingkungan biasanya seorang naturalis telah memperlihatkan bakatnya sejak kecil atau masa kanak-kanak.
4. Kecerdasan Kinestetik
Kecerdasan kinestetik yaitu kecerdasan yang berkaitan dengan kemampuan gerak motorik dan keseimbangan. Kecerdasan kinestetik merupakan kemampuan yang dimiliki seseorang dalam menggunakan bahasa tubuhnya saat mengekspresikan ide dan perasaannya. Bisa juga menggunakan tangannya untuk menghasilkan atau mentransformasikan sesuatu. Kecerdasan ini ditunjukkan oleh kemampuan seseorang untuk membangun hubungan yang penting. Antara pikiran dengan tubuh yang memungkinkan untuk memanipulasi objek atau menciptakan gerakan.
Kacerdasan kinestetik meliputi keahlian-keahlian fisik seperti keseimbangan kelenturan kekuatan kecepatan ketangkasan dan koordinasi. Selain itu juga mencakup kemampuan seseorang secara aktif menggunakan tubuhnya baik sebagian maupun seluruhnya untuk berkomunikasi dan memecahkan berbagai masalah. Oleh karena itu kecerdasan ini biasanya dimiliki oleh orang yang suka dengan eksperimen, olahragawan, penari, akrobat atau bahkan pemain sulap
Kecerdasan ini amat penting karena bermanfaat untuk:
a. Meningkatkan kemampuan psikomotorik
b. Meningkatkan kemampuan sosial dan sportivitas
c. Membangun rasa percaya diri dan harga diri dan sudah barang tentu meningkatkan kesehatan
5. Kecerdasan Visual-Spasial
Kecerdasan visual spasial adalah kecerdasan yang berkaitan dengan kemampuan seseorang untuk menangkap media ruang visual secara akurat dan mampu melakukan perubahan-perubahan terhadap persepsinya tersebut. Yang termasuk kecerdasan visual spasial meliputi kepekaan terhadap warna garis ruang bentuk bujur dan sebagainya.
Selain itu, orang yang punya kecerdasan visual spasial juga mempunyai kemampuan menciptakan imajinasi bentuk dalam pikirannya maupun dalam wujud benda-benda 3 dimensi. Mereka mampu membayangkan suatu bentuk nyata dan kemudian memecahkan berbagai masalah yang ada. Karena itulah orang yang memiliki kecerdasan ini sering memilih profesi seperti arsitek, seniman, pelukis, pemahat, pematung, navigator, fotografer dan beragam seni lainnya.
Kecerdasan ini, ditunjukkan oleh kemampuan seseorang untuk melihat secara rinci gambaran visual yang terdapat di sekitarnya. Seorang seniman dapat memiliki kemampuan persepsi yang besar bila mereka melihat sebuah lukisan. Mereka dapat melihat adanya perbedaan yang tampak di antara goresan-goresan kuas, meskipun orang lain tidak mampu melihatnya.
Begitu juga dengan seorang fotografer dan mengamati sebuah foto. Mereka dapat membuat analisis mengenai kelemahan dan kekuatan dari foto tersebut, seperti arah datangnya cahaya, latar belakang dan sebagainya. Bahkan mereka juga dapat memberi solusi jalan keluar bagaimana seandainya foto itu ditingkatkan kualitasnya.
6. Kecerdasan Musikal
Kecerdasan musikal yaitu kecerdasan yang berkaitan dengan kemampuan mendeskripsikan, mengubah dan mengekspresikan bentuk-bentuk musik seperti menciptakan lagu, mendengarkan nada dari sumber-sumber bunyi atau alat-alat musik. Kecerdasan musikal mencakup kepekaan terhadap ritme tingkatan nada atau melodi serta warna suara dari suatu karya musik.
Biasanya orang yang memiliki kecerdasan ini memiliki kepekaan yang lebih terhadap suara-suara nonverbal yang berada di sekelilingnya seperti nada dan irama. Namun kebanyakan mereka lebih suka mendengarkan lagu dengan irama yang merdu baik mendengarkan melalui radio, televisi, konser musik, maupun menyenandungkannya sendiri biasanya kecerdasan ini dimiliki oleh para penyanyi musisi dan sebagainya.
Mungkin sering kita melihat ada visual atau orang lebih suka belajar bila ada musik yang diperdengarkan gaya belajar auditori. Pada orang ini informasikan lebih muda tersimpan di dalam memorinya karena mereka mampu mengasosiasikan irama musik dengan informasi pengetahuan yang mereka baca meskipun kadang-kadang mereka tidak menyadarinya.
Banyak orang mengatakan bahwa musik adalah jendela hati dan merupakan bahasa universal. Dengan musik orang dapat mengungkapkan isi hatinya bahkan dengan musik pula orang dapat mempengaruhi hati menikmati musik tidak menembus batas negara dan bangsa semua orang dapat menikmati musik
Kecerdasan musikal merupakan suatu alat potensial karena harmoni dapat merasuk ke dalam jiwa seseorang melalui tempat-tempat yang tersembunyi di dalam jiwa. Musik dapat membantu seseorang mengingat suatu gerakan tertentu. Perhatikan seseorang atau sekelompok orang yang sedang menari atau berolahraga senam ritmik mesti selalu disertai dengan alunan musik. Kecerdasan musikal dapat memberi nilai positif bagi siswa karena meningkatkan daya kemampuan mengingat meningkatkan prestasi kecerdasan meningkatkan kreativitas dan imajinasi.
7. Kecerdasan Interpersonal Kecerdasan Sosial
Kecerdasan interpersonal adalah kemampuan yang dimiliki seseorang untuk mempersepsikan dan menangkap mood, tujuan, motivasi dan perasaan perasaan orang lain. Selain itu, juga kecerdasan yang terkait dengan kemampuan seseorang untuk berinteraksi dengan orang lain.
Pada saat berinteraksi dengan orang lain seseorang harus memperkirakan perasaan dan suasana hati. Maksud dan keinginan taman interaksinya kemudian memberikan respon yang layak. Orang dengan kecerdasan interpersonal memiliki kemampuan berinteraksi sehingga mudah bergaul. Banyak teman dan disenangi oleh orang lain. Di dalam pergaulan mereka menunjukkan kehangatan, kepemimpinan, rasa persahabatan yang tulus, kerjasama dan empati. Mereka juga mempunyai kemampuan memahami dan berinteraksi dengan orang lain sehingga mudah bersosialisasi dengan lingkungan sekitarnya.
Orang yang punya kecerdasan ini memiliki kepekaan terhadap ekspresi wajah, suara sosok, postur, dan kemampuan membedakan berbagai tanda interpersonal lainnya. Orang memiliki kecerdasan sosial cenderung dapat menjalin persahabatan yang akrab dengan teman, mampu menjadi pemimpin, mengorganisir, menangani perselisihan teman mendapatkan simpati dari orang lain dan sebagainya
Selain baik dalam membina hubungan dengan orang lain orang dengan kecerdasannya juga berusaha baik dalam menyelesaikan persoalan-persoalan yang berhubungan dengan perselisihan dengan orang lain. Kecerdasan ini amat penting karena pada dasarnya kita tidak dapat hidup sendiri. Orang yang memiliki jaringan sahabat yang luas tentu lebih mudah menjalani hidup ini. Seorang memiliki kecerdasan bermasyarakat akan mudah menyesuaikan diri menjadi orang dewasa yang sadar secara sosial, dan berhasil dalam pekerjaan.
8. Kecerdasan Intrapersonal
Kecerdasan intrapersonal kemampuan menyadari diri sendiri dan mewujudkan keseimbangan mental emosional dalam diri sendiri sehingga bisa beradaptasi sesuai dengan pengetahuan yang dimiliki. Kecerdasan intrapersonal juga berkaitan dengan pemahaman terhadap diri sendiri motivasi diri tujuan hidup dan pengembangan diri