Secara umum merubah cat warna pada dinding rumah adalah melihat kondisi
dinding yang layak dicat, dilanjutkan dengan melapisi cat dasar pada dinding
dan pengecatan. Berikut 8 cara pengecatan ulang dinding rumah
1. Tentukan warna cat
Tentukan warna cat untuk ruangan.Aneka ragam mungkin membingunkan untuk
mengambil keputusan. Untuk membuat keputusan sebaiknya didiskusikan dengan keluarga
atau konsultasi dengan desainer. Warna yang dipilih hendaknya tetap serasi
dengan parabot rumah yang ada . Tujuannya adalah agar warna tidak saling
bertentangan dan terkesan norak.
2. Cek dan Perbaiki dinding
Sebelum memulai mengecat , sebaiknya mengecek kondisi dinding. Hal yang
dicek antara lain dengan mengukur kelembapan dinding, sebaiknya kelembapan
dinding bernilai rendah. Dengan agar mengetahui adanya rembesan pada dinding,
celah, retakan atau bekas paku. Jika terjadi demikian perbaiki dinding terlebih dahulu. Untuk
dinding yang lembap dan merembes cari tahu penyebabnya dan perbaiki. Jika
terjadi retakan atau ada bekas paku sebaiknya ditambal akar permukaan dinding
menjadi rata. Untuk perbaikan retakan dinding atau celah pada dinding sebaiknya
menggunakan wallfiller, dempul atau mortar acian. Jika tambalan terasa kurang
lengket dapat memperlebar retakan dan mengisi bahan tambalan , setalah tanbalan
kering , ratakan dengan amplas.
3. Bersihkan dinding
Bersihkan dinding dari kotoran dan jamur agar cat baru dapat menempel
sempurna. Jamur dapat di bersihkan dengan cara dikupas dan di beri lapisan anti
jamur.
4. Kupas cat lama.
Cata lama sebaiknya dikupas agar cat baru menempelkan dan menghasilkan
warna yang baik. Terlebih lagi jika cat rumah bagian lain sudah terkelupas.
Untuk hasil maksimal , kupas cat sampai acian semen terlihat.
5. Lindungi Parabot rumah
Agar rumah parabot rumah tidak terkena cipratan atau tetesan cat ,
pindahkan parabot rumah ketempat yang lebih aman. Jika parabot rumah terlalu
besar atau tidak bisa dipindahkan sebaiknya tutup parabot dengan plastik atau
surat kabar. Jika menggunakan lantai parket jangan lupa untuk menutupi karena
cat dapat meresap dan sulit untuk dibesihkan
6. Lapisi dinding dengan cat dasar.
Cat dasar yang gunakan adalah dengan melapisi wall sealer . Fungsinya adalah agar cat baru dapat
melekat dengan sempurna dengan dinding atau dengan cat lama yang masih
menempel. Jika permuakaan dinding telah dikupas sampai terlihat acian
semen cat dasar yang cocok digunakan
adalah cat dasar yang bersifat alkali resisting . Alkali semen adalah semacam
air garam dari adukan semen yang belum kering secara sempurna. Reaksi yang
ditimbulkan jika cat bertemu dengan alkali adalah cat akan sulit menempel,
sehingga dalam beberapa lama cat jadi menggelembung , terkelupas atau rontok.
Tujuan di lapisi alkali resisting adalah agar cat tidak langsung bersentuhan
langsung dengan semen. Pengaplikasian cat dasar juga berguna agar warna yang
diinginkan muncul sempurna. Cat dasar jangan di caampurkan dengan pengencer.
7. Lapisi dengan Lapisan pertama
Sebelum melapisi dengan cat pertama , pastikan cat dasar telah kering
sempurna . Untuk melapis pertama cat dicampur dengan pengencer dengan porsi 5 %
sampai 20 %. Sebagai bahan pengencer dapat menggunakan tiner atau air.
8. Lapisi dengan Lapisan Kedua
Ulangi pengecatan setelah lapisan cat pertama kering . Tujuannya agar
didapatkan warna yang sesuai dan sempurna . Cat lapisan kedua tetap dicampurkan
pengencer dengan porsi 5 % sampai 20 %.
No comments:
Post a Comment